Sobat Exotic, jika kita berbicara tentang ular berbisa yang memukau, tidak bisa dilewatkan Ular Kobra Tanjung (Cape cobra). Ular eksotis ini merupakan salah satu spesies ular berbisa yang ditemukan di Afrika Selatan. Dalam artikel ini, kita akan mengintip kecantikan dan fakta menarik tentang Ular Kobra Tanjung yang unik ini!
Keindahan Ular Kobra Tanjung yang Memikat
Cape Cobra memiliki penampilan yang sangat menarik. Dengan panjang tubuh yang bisa mencapai 1,8 meter, ular ini memiliki tubuh yang ramping dan elegan. Tubuhnya dilapisi oleh sisik-sisik yang halus dan berkilau, dengan warna yang bervariasi mulai dari kuning, cokelat, hijau, hingga hitam. Sobat Exotic pasti akan terpesona dengan corak dan pola warna yang indah pada tubuh Cape Cobra ini!
Kebiasaan dan Habitat
Ular Kobra Tanjung adalah ular yang aktif pada siang hari (diurnal) dan tinggal di berbagai habitat, seperti hutan, semak belukar, padang rumput, dan daerah kering di Afrika Selatan. Mereka memiliki diet yang beragam, memangsa berbagai jenis mangsa seperti burung, mamalia kecil, dan reptil. Cape Cobra juga dikenal sebagai pemburu yang cerdik dan memiliki kemampuan berburu yang sangat baik.
Ular Berbisa yang Mematikan
Seperti halnya dengan spesies ular kobra lainnya, Ular Kobra Tanjung juga memiliki bisa yang sangat berbahaya. Gigitan dari Cape Cobra dapat menjadi mematikan bagi manusia dan hewan lainnya. Bisa Ular Kobra Tanjung mengandung neurotoksin yang dapat merusak sistem saraf, menyebabkan kelumpuhan, gangguan pernapasan, dan bahkan kematian. Oleh karena itu, penting bagi Sobat Exotic untuk selalu berhati-hati dan menghindari kontak langsung dengan Cape Cobra atau spesies ular kobra lainnya di alam liar.
Keunikan dan Pentingnya Ular Kobra Tanjung di Ekosistem
Meskipun Ular Kobra Tanjung adalah hewan berbisa yang berbahaya, mereka juga memiliki peran penting dalam ekosistem. Sebagai predator alami, mereka membantu menjaga keseimbangan populasi mangsa di lingkungan mereka. Selain itu, penelitian tentang Cape Cobra juga memberikan pemahaman lebih lanjut tentang keanekaragaman hayati dan ekologi Afrika Selatan.
Ular Kobra Tanjung Membuat Pesawat Mendarat Darurat di Afrika
Sobat Exotic, Rudolph Erasmus sedang terbang dengan jet pribadinya ketika tiba-tiba merasa “sensasi dingin” di punggungnya. Awalnya mengira itu adalah botol air minumnya. Tapi ternyata, dia menyadari bahwa ia memiliki “penumpang” yang sangat tidak diinginkan saat berada 11.000 kaki di udara.
Sensasi dingin itu ternyata berasal dari seekor ular kobra Cape, yang merayap masuk ke pesawat dan langsung masuk ke kursi pilot di kokpit. Satu gigitan dari kobra Cape bisa mematikan dan bisa membunuh seseorang dalam waktu 30 menit!
Sobat Exotic, Erasmus, yang berasal dari Afrika Selatan, tahu dia harus bertindak cepat untuk mencegah ular itu masuk ke kursi penumpang pesawat Beechcraft Baron 58 dan menyebabkan kepanikan massal. Ketika berbicara tentang pengalaman mengerikan ini, dia mengatakan kepada BBC: “Sejujurnya, terasa seperti otak saya tidak merekam apa yang sedang terjadi. Itu momen yang… luar biasa. Saya merasa sensasi dingin ini, seperti merayap di baju saya. Ketika saya berpaling ke kiri dan melihat ke bawah, saya melihat ular kobra itu menjulurkan kepala ke belakang di bawah kursi.”
Keberanian Pilot Menyelamatkan Penumpang dan Mendaratkan Pesawat Darurat
Setelah berpikir sejenak apakah harus memberi tahu empat penumpangnya tentang keberadaan ular, sang pilot tahu dia harus jujur tentang alasan pesawat harus mendarat darurat. Dia menambahkan: “Saya memberi tahu para penumpang, ‘Dengar, ular ada di dalam pesawat, di bawah kursi saya, jadi mari kita mencoba mendaratkan pesawat secepat mungkin ke tanah.'”
Sobat Exotic, Erasmus mengatakan para penumpang terdiam kaget mendengar pengumumannya.
Pesawat yang sedang dalam perjalanan dari Bloemfontein ke Pretoria akhirnya mendarat darurat di kota Welkom.
Namun, meskipun dilakukan pencarian menyeluruh, si penumpang “siluman” ini masih belum ditemukan, karena para insinyur yang kemudian membongkar pesawat belum berhasil melokalisasinya.
Sobat Exotic, Erasmus dianggap sebagai pahlawan oleh komisaris penerbangan sipil Afrika Selatan, Poppy Khosa, yang memuji “kecakapan terbang yang luar biasa.
Akhir kata
Itulah sobat Exotic, beberapa fakta dan kejadian menarik tentang Ular Kobra Tanjung.
Dari penampilan yang memikat, kebiasaan hidupnya yang unik, hingga keberagaman peran pentingnya dalam ekosistem, Ular Kobra Tanjung adalah salah satu spesies ular berbisa yang patut untuk diketahui. Namun, penting untuk diingat bahwa Cape Cobra, seperti spesies ular kobra lainnya, memiliki bisa yang sangat berbahaya. Oleh karena itu, selalu berhati-hati dan menghindari kontak langsung dengan mereka di alam liar.
Apakah Sobat Exotic tertarik dengan keindahan dan keunikan Ular Kobra Tanjung ini? Semoga artikel ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan meningkatkan pemahaman kita tentang fauna eksotis yang ada di dunia kita. Teruslah menjaga keberagaman hayati dan mengapresiasi keunikan hewan-hewan indah seperti Cape Cobra. Sampai jumpa di artikel exotic berikutnya!