Tarantula Rose Hair: Laba-laba Peliharaan Populer

Tarantula Rose Hair

Tarantula Rose Hair (Grammostola rosea) juga dikenal sebagai tarantula Chilean rose, tarantula Chilean fire atau tarantula Chilean red-haired adalah spesies laba-laba dari suku Theraphosidae yang berasal dari benua Amerika Selatan, terutama dari Argentina. Spesies ini pertama kali diidentifikasi oleh ilmuwan Belanda S.M. de Haan pada tahun 1828.

Sejak saat itu, mereka menjadi salah satu spesies laba-laba yang paling banyak dipelihara dan dikoleksi oleh pemelihara hewan peliharaan dan penggemar laba-laba.

Hal ini disebabkan oleh perilaku dan tingkah laku yang menenangkan, serta kemampuannya untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan yang berbeda.

Dikenal sebagai “laba-laba rose” atau “laba-laba Chile” karena warna merah muda pada bagian punggung dan kemampuannya untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan yang berbeda.

Spesies ini sangat populer di kalangan pemelihara hewan peliharaan dan penggemar laba-laba karena mudah dalam hal perawatan dan memiliki tingkah laku yang menenangkan.

Popularitas Tarantula Rose Hair

Rose Hair merupakan salah satu spesies tarantula yang paling populer dan banyak dipelihara sebagai hewan peliharaan.

Beberapa alasan yang membuat spesies ini populer di antaranya adalah:

Tarantula Rose Hair

  1. Memiliki kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan yang berbeda, sehingga mudah untuk dipelihara dan dikembangbiakkan.
  2. Memiliki tingkah laku yang menenangkan dan jarang menunjukkan tanda-tanda agresif, sehingga sangat cocok untuk pemeliharaan laba-laba pemula.
  3. Spesies ini memiliki warna merah muda pada bagian punggung dan tekstur yang halus, membuatnya menjadi salah satu laba-laba yang paling indah dan menarik untuk dikoleksi.
  4. Mudah untuk dipelihara dan membutuhkan perawatan yang minimal, sehingga sangat cocok bagi pemelihara laba-laba pemula.
  5.  Spesies ini memiliki harga yang terjangkau dan mudah didapatkan, sehingga sangat populer di kalangan pemelihara hewan peliharaan dan penggemar laba-laba.

Popularitas mereka telah berkembang seiring dengan meningkatnya minat dan pemahaman tentang spesies laba-laba ini sebagai hewan peliharaan.

Namun, perlu diingat bahwa perawatan dan pemeliharaan laba-laba memerlukan pengalaman dan keterampilan khusus, sehingga sebaiknya hanya dilakukan oleh pemelihara yang berpengalaman.

Makanan Tarantula Rose hair

Tarantula Rose Hair adalah spesies tarantula yang termasuk dalam kelompok laba-laba carnivora dan memakan hewan lain sebagai sumber protein utamanya.

Beberapa jenis makanan yang dapat diberikan meliputi:

  • Serangga kecil: Termasuk kupu-kupu, lalat, dan serangga lain yang mudah didapatkan.
  • Daging: Tarantula Rose Hair dapat diberikan dengan daging yang dikonsumsi secara beku.
  • Telur burung: Telur burung dapat diberikan sebagai alternatif sumber protein.
  • Larva: Beberapa pemelihara laba-laba menyediakan larva sebagai sumber protein.

Pemberian makan hewan harus dilakukan dengan hati-hati untuk memastikan bahwa tarantula memiliki akses yang cukup untuk makan dan meminimalisir risiko kecelakaan atau masalah kesehatan.

Tarantula Rose Hair membutuhkan asupan protein yang cukup untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangan yang sehat.

Harga Tarantula Rose hair

Harga Tarantula Rose Hair di Indonesia bisa bervariasi tergantung pada beberapa faktor seperti usia, jenis warna, dan ukuran.

Namun, rata-rata berkisar antara Rp 200.000 – Rp 800.000.

Harga yang lebih tinggi biasanya dikenakan untuk tarantula yang memiliki warna yang lebih unik atau memiliki ukuran yang besar.

Sobat Exotic harus berhati-hati dalam memilih tarantula untuk memastikan bahwa mereka membeli spesies yang sehat dan memiliki kondisi yang baik.

Karakteristik

Tarantula Rose Hair adalah spesies tarantula yang memiliki beberapa karakteristik unik, seperti:

  • Memiliki warna abu-abu kehitaman dengan sedikit warna merah pada kaki dan thorax.
  • Ukuran tarantula ini biasanya mencapai 6-8 cm untuk panjang tubuh dan 20-25 cm untuk panjang sayap laba-laba.
  • Tenang dan jarang memperlihatkan perilaku agresif. Laba-laba ini sering terlihat diam dan beristirahat.
  • Dapat memproduksi hingga 100 telur pada setiap pelepasan telur.
  • Usia tarantula ini berkisar antara 10-20 tahun.
  • Membutuhkan lingkungan yang lembab dan ber-temperatur sekitar 22-25 derajat Celsius.
  • Memakan serangga kecil dan hewan lain sebagai sumber protein utamanya.
  • Ruangan yang luas dan terlindung untuk memastikan kenyamanan dan kesehatan yang baik.

Masa hidup Tarantula Rose Hair

Tarantula Rose Hair atau Brachypelma smithi adalah salah satu spesies tarantula yang populer sebagai hewan peliharaan. Masa hidup tarantula Rose Hair dapat bervariasi, tergantung pada kondisi lingkungan dan perawatannya. Secara umum, tarantula Rose Hair dapat hidup antara 10 hingga 20 tahun atau lebih dalam penangkaran jika mendapatkan perawatan yang baik.

Untuk memastikan tarantula Rose Hair dapat hidup dengan baik dan lama, berikan lingkungan yang sesuai dengan kebutuhannya. Pastikan suhu dan kelembaban ruangan sesuai dengan kondisi aslinya di habitat alaminya. Berikan makanan yang tepat dan segar dengan frekuensi yang sesuai. Selain itu, perhatikan juga kebersihan lingkungan dan wadah tempat tinggal tarantula agar tetap sehat dan terhindar dari penyakit.

Setelan Kandang

Untuk merawat tarantula, diperlukan beberapa setelan dan perlengkapan kandang seperti:

  • Kandang harus memiliki ukuran yang cukup besar dan dilengkapi dengan pemegang air untuk memastikan lingkungan yang lembab. Kandang juga harus dilengkapi dengan tempat beristirahat yang nyaman dan terlindung.
  • Substrat seperti tanah atau rumput yang lembab harus ditempatkan di dasar kandang untuk memastikan lingkungan yang sehat dan lembab.
  • Lampu yang dilengkapi dengan pemantau suhu harus dipasang untuk memastikan bahwa suhu lingkungan tetap stabil dan sehat.
  • Termasuk semprotan air untuk mempertahankan kelembaban dan mangkuk makan untuk menyediakan makanan.
  • Tarantula Rose Hair membutuhkan makan serangga seperti kroto, cacing tanah, atau kodok.
  •  Alat seperti termometer dan higrometer harus digunakan untuk memantau suhu dan kelembaban lingkungan agar tetap stabil.

Penting untuk menjaga kandang dan lingkungan tarantula yang bersih dan sehat agar tarantula dapat berkembang dan hidup dengan baik.

Pemilik harus memantau kondisi tarantula secara teratur dan memberikan perawatan yang sesuai agar tarantula tetap sehat dan bahagia.

Perilaku Kawin

Perilaku kawin biasanya terjadi pada musim kawin.

Pejantan akan mencari betina yang matang dan memulai proses kopulasi.

Proses kopulasi dapat berlangsung selama beberapa jam dan seringkali memerlukan beberapa kali upaya.

Setelah kopulasi berhasil, betina akan mengeluarkan telur dan mengawasi mereka hingga menetas.

Perilaku kawin juga dapat dipengaruhi oleh faktor lingkungan seperti suhu dan kelembaban.

Karena itu, penting untuk memastikan bahwa lingkungan tarantula tetap stabil dan sesuai dengan kebutuhan mereka.

Catatan: Penting untuk memahami bahwa perilaku kawin Tarantula Rose Hair harus dilakukan oleh pemilik yang berpengalaman dan memahami tarantula secara baik.

Jangan mencoba melakukan perilaku kawin tanpa bimbingan atau nasihat dari profesional.

Cara Menetaskan Telur Tarantula Rose hair

Berikut adalah panduan umum untuk menetaskan telur :

  1. Pastikan bahwa telur benar-benar matang dan siap untuk ditetaskan. Telur biasanya berwarna putih atau kecoklatan.
  2. Buatlah lingkungan yang sesuai untuk menetaskan telur. Pastikan kandang memiliki ukuran yang cukup besar dan memiliki peralatan yang sesuai seperti substrate dan peralatan penghangat.
  3. Letakkan telur di dalam kandang dan berikan mereka cukup udara.
  4. Suhu dan kelembaban harus stabil dan sesuai dengan kebutuhan tarantula. Pastikan untuk memantau suhu dan kelembaban dan membuat perubahan jika diperlukan.
  5. Menunggu adalah bagian terpenting dari proses menetaskan telur. Telur biasanya membutuhkan waktu sekitar 4-8 minggu untuk menetas.

Catatan: Penting untuk memahami bahwa proses menetaskan telur Tarantula Rose Hair harus dilakukan oleh Sobat Exotic yang berpengalaman dan memahami tarantula secara baik.

Jangan mencoba melakukan proses menetaskan telur tanpa bimbingan atau nasihat dari profesional.