Rekomendasi Kura-Kura Darat Yang Mudah Di Pelihara

Kura-Kura Darat Yang Mudah Di Pelihara

Mencari jenis Kura-Kura Darat Yang Mudah Di Pelihara tentu tidak boleh sembarangan. Hanya ada beberapa spesies yang ideal dipelihara dan memiliki kemampuan adaptasi cukup tinggi di lingkungan rumah.

Memang memelihara hewan satu ini memerlukan beberapa hal yang perlu diteliti. Mulai dari diet, pembuatan sarang, hingga pembersihan dari jamur dan lumut yang mungkin bersarang di cangkang.

Jadi pemilik juga harus menyesuaikan bagaimana mereka mau meluangkan waktunya. Kebanyakan spesies eksotis memang memerlukan perhatian khusus sehingga kura-kura darat juga demikian.

Sehingga kami akan memberikan beberapa rekomendasi kura-kura darat yang paling mudah dipelihara. Sehingga sebagai pemilik, sobat juga tidak akan terlalu kerepotan karena harus melakukan banyak maintenance.

Ada empat yang akan kami rekomendasikan sebagai pilihan yaitu sulcata, carbonarius, forstenii, dan orbicularis. Sehingga Anda akan mudah dalam melakukan perawatan karena adaptability bagus.

Meskipun usia dari setiap spesies cukup panjang, tanpa perawatan dan domestikasi secara benar tentu saja akan buruk. Sehingga kita perlu mengenal secara mendalam sehingga hasilnya optimal.

Memang kura-kura darat akan cocok dijadikan peliharaan terutama anak karena mereka lambat dan relatif jinak. Itu semua dapat terjadi apabila domestikasi berjalan optimal dan perawatannya maksimal.

Selain pengetahuan tentang diet dari binatang peliharaan, sobat Exotic juga perlu mengetahui berbagai aspek lainnya. Kami juga akan menjelaskan secara rinci mengenai Kura-Kura Darat Yang Mudah Di Pelihara

Kura-Kura Sulcata untuk Dipelihara

Geochelone sulcata merupakan rekomendasi terbaik untuk dipelihara karena memiliki usia sangat panjang. Kemampuan adaptabilitas sangat bagus sehingga domestikasi juga mudah dilakukan oleh pemilik.

Jenis ini memiliki diet berupa herbivora sehingga perawatan murah karena disini banyak sayur. Segala macam sayuran dengan fiber tinggi cocok untuk kura-kura darat jenis tersebut sebagai makanan utamanya.

Ketika dijadikan sebuah peliharaan tentu saja tipe ini memiliki beberapa keunggulan tersendiri dari segi estetika. Dari segi corak sendiri memang unik dan hampir seperti spesies lokal yang berdomisili di dekat perairan.

Namun warna tersebut dapat berubah tergantung bagaimana kondisi panas lingkungan sekitar. Jika memiliki temperatur cukup tinggi maka tempurungnya akan memudar dan menjadi hampir putih tulang.

Hal tersebut merupakan sebuah adaptasi dari kura-kura darat sehingga pigmen pada tempurung tidak menyerap panas terlalu tinggi. Mereka mampu beradaptasi sangat bagus pada temperatur tinggi.

Ini tentu saja akan semakin cocok ketika dijadikan sebagai peliharaan di negara beriklim tropis. Jadi mereka mampu memaksimalkan potensinya dan menjadi hewan dengan kemampuan tinggi.

Sebagai sebuah catatan ketika memelihara sulcata akan lebih optimal jika diet mereka dimaksimalkan dengan kubis. Ini mengandung fiber tinggi dan protein rendah yang cocok dengan diet spesies tersebut.

Ketika segi perawatan dan diet sudah optimal maka usia dari hewan juga akan panjang seperti di alam bebas. Hal seperti itu adalah kunci penting agar sukses menjadi seorang pemilik binatang.

Memelihara Kura-Kura Red Foot

kura-kura darat

Chelonoidis carbonarus adalah salah satu spesies yang asalnya memang dari daerah ekuator. Ini memiliki kebiasaan hidup di tempat dengan biome seperti Indonesia sehingga mudah dalam beradaptasi.

Sayangnya jika dipindah pada bagian negara dengan iklim sub tropis mereka akan kesulitan dalam menyesuaikan diri. Kura-kura darat ini memiliki berbagai nama mulai dari red foot, chery head, dan jaboti.

Jadi jika mencari di pasar binatang eksotis semua nama tersebut merujuk pada satu spesies. Ini yang perlu diketahui oleh para pecinta binatang tropis sebelum membelinya dan menjadikan sebagai sebuah peliharaan.

Untuk masalah diet sendiri secara umum memang mereka menyukai sayuran apapun bentuknya. Mulai dari rumput liar, daun muda, sampai buah dapat dimakan secara sehat oleh binatang tersebut.

Namun akan lebih optimal ketika memberi makan mereka dengan buah yang memiliki biji. Sesekali kura-kura darat ini juga memerlukan makanan lainnya berupa serangga mulai dari semut, jangkrik, belalang, dan keong.

Sebagai salah satu forest dwelling species tentu jenis makanan yang mereka konsumsi sangat beragam. Hal tersebut karena di hutan terdapat berbagai jenis makanan yang dapat menjadi asupan fiber mereka.

Secara umum diet dari seekor kura-kura harus mengandung fiber tinggi agar mereka tetap sehat. Kunci dari panjang umur hewan tersebut memang konsumsi fiber konsentrasi tinggi setiap hari.

Kura-Kura Darat Lokal Indotestudo Forstenii

Ini adalah salah satu spesies endemik asal hutan sulawesi yang tidak ditemukan di lokasi lainnya. Tentu saja mereka akan terlihat unik jika dibandingkan dengan kerabat dekat yang juga tersebar di seluruh Indonesia.

Kura-kura darat satu ini memiliki corak kuning pada bagian tempurung sehingga memiliki nilai estetik tinggi. Ketika mereka dijadikan peliharaan tentu saja mudah karena kondisi cuaca juga tidak jauh berbeda.

Salah satu hal yang paling berpengaruh terhadap kesehatan binatang seperti ini adalah kondisi cuaca. Jika terlalu lembab mereka juga akan mudah terserang jamur dan akhirnya mati karena tidak terawat.

Pada kondisi alami saat mereka terserang jamur akan cepat berpindah pada lokasi lebih panas. Sehingga secara mandiri mereka juga dapat menghilangkan masalah seperti itu sedangkan ketika didomestikasi akan berbeda.

Pemilik harus memperhatikan kura-kura darat secara teliti agar penyakit seperti itu tidak muncul. Rajin menjemur reptil juga bagus agar mereka tetap mendapatkan panas sehingga kuat beraktivitas.

Namun ketika dijemur terlalu lama mereka juga bisa mati sehingga ada batasan waktu tersendiri. Ini adalah hal kompleks yang perlu dipahami ketika memelihara jenis kura-kura tersebut agar bisa sehat.

Kemudian kita akan berbicara masalah diet dimana forsteni ternyata selain mengkonsumsi rumput dan dedaunan semak juga suka pada buah. Buah yang jatuh dari pohon menjadi konsumsi utama mereka.

Sehingga kecukupan terhadap air dan fiber dari binatang itu tetap stabil untuk menunjang kehidupan. Kami sangat merekomendasikan forsteni karena perawatannya sangat mudah bahkan untuk pemula.

Jenis Kura-Kura Darat Emys

Emys orbicularis merupakan salah satu spesies yang banyak tersebar di kawasan eropa. Mereka merupakan salah satu spesies yang dapat bertahan hidup secara mudah di Indonesia ketika dipelihara.

Namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar kesehatan kura-kura darat emys dapat berjalan optimal. Berikut ini akan kami jelaskan agar Anda dapat mengetahui apa saja yang penting.

  1. Diet

Emys adalah hewan omnivora dengan kecenderungan pada herbivora sehingga dietnya mayoritas sayuran. Meskipun begitu mereka tetap membutuhkan asupan protein hewani.

Sehingga pemilik dapat memberi makan mereka dengan telur sesekali dalam kondisi tertentu. Ini memang perlu diperhatikan karena pemeliharaan juga lebih sulit dibandingkan lainnya.

  1. Nesting

Berbeda dari ketiga rekomendasi sebelumnya, emys cenderung suka bersarang meskipun tidak bertelur. Sehingga ketika dipelihara harus dipersiapkan area khusus untuk mereka bersarang.

Hal tersebut sangat penting untuk mencegah stres dari kura-kura darat emys karena merupakan pemicu kematian tertinggi. Jadi selain ada air pastikan juga terdapat tanah dengan konsistensi bagus.

  1. Parasit

Ini adalah gangguan terbesar dan dapat mengurangi potensi hidup dari binatang terkait. Jadi sebelum membeli pastikan bahwa mereka bebas dari parasit agar dapat bertahan hidup lebih lama.

Jika membeli dari alam liar biasanya akan selalu ada parasit dan dapat menggerogoti tubuh dari dalam. Tanpa kesadaran pemilik tentu hewan akan cepat mati akibat ada pengganggu.

Dengan memahami tiga hal tersebut tentu Anda sudah siap memelihara emys secara optimal. Pilih kura-kura darat sesuai kemampuan maintenance agar tidak terlalu merepotkan ketika memilikinya.

Halim