Jika Sobat Exotic melihat poison dart frog, mungkin akan terkejut dengan ukuran mereka yang mini dan konon sangat mematikan.
Kodok panah beracun bukan hewan endemik Indonesia, habitat aslinya dari Brasil, Kosta Rika, Amerika Tengah dan Selatan.
Walaupun terkadang mereka dapat ditemukan di pulau-pulau tertentu di Hawaii.
Panjang rata-rata mencapai 3 cm tetapi kodok Panah Racun Emas bisa mencapai ukuran 6 cm.
Nama ilmiah mereka adalah Dendrobatids dan ada lebih dari 150 spesies kodok beracun di dunia.
Mengenal Kodok Panah Beracun
Poison Dart Frogs bisa berwarna merah, biru, hijau, kuning, hitam, emas atau tembaga. Warna-warna cerah ditubuh mereka (aposematic) berguna untuk mengusir pemangsa potensial atau menakut-nakuti predator.
Cara Reproduksi Poison Dart Frog
Katak panah beracun betina meletakkan telurnya di tanah atau tempat lain yang cocok, seperti daun setelah menyelesaikan ritual kawin.
Ritual kawin katak panah beracun dimulai dengan pejantan membunyikan panggilan kawin sampai betina yang cocok tertarik.
Telur diselimuti oleh zat lengket seperti gel yang mirip dengan jelly.
Telur secara teratur dikunjungi oleh sang induk, biasanya dart frog jantan yang melakukan tugas ini.
Memastikan telur tidak mengering, induk kodok akan menambahkan kelembabkan telur dalam setiap kunjungan.
Setelah dua minggu, berudu yang baru menetas akan dipindahkan ke punggung induknya menggunakan semacam cairan sekresi agar tidak terlepas, ini biasanya menjadi tugas jantan.
Kecebong Poison Dart Frogs dibawa ke lokasi baru seperti genangan air, lubang pohon, atau di mana tersedia area kecil dan basah.
Ini adalah tahap di mana kecebong dibiarkan tumbuh dan berkembang secara mandiri.
Kadar Racun
Tidak semua spesies Katak Panah Beracun memiliki racun. Kodok Panah Racun yang paling berbahaya adalah Phyllobates terribilis dari Kolombia.
Warnanya kuning cerah, sobat Exotic bisa sakit hanya dengan bersentuhan dengan mereka. Dahulu, penduduk setempat menangkap kodok ini dan menggesek mata panah di sepanjang permukaan tubuh kodok untuk melapisi mata panah dengan racun.
Poison Dart Frog Sebagai Kodok Peliharaan?
Kita diberkati karena kita hidup di dunia yang penuh dengan banyak keajaiban alam, dunia yang dipenuhi dengan berbagai jenis sumber daya alam yang dapat kita manfaatkan.
Kita cukup beruntung karena diberi kesempatan untuk menghabiskan hari-hari. dari hidup kita menikmati banyak hadiah yang telah dianugerahkan Tuhan YME kepada kita.
Hewan adalah salah satu karunia utama yang bisa kita lihat di dunia ini. Ada banyak hewan yang kita semua bisa belajar untuk merawat.
Menjaga dan merawatnya merupakan salah satu tanggung jawab yang harus dilakukan oleh setiap individu.
Beberapa hewan sudah punah itu sebabnya kita setidaknya harus membantu organisasi-organisasi yang mendukung dan merawat hewan, oranisasi yang semakin banyak jumlahnya.
Di antara hewan-hewan itu adalah amfibi
Sobat Exotic akan lebih memahami klasifikasi hewan ini jika memiliki sedikit pengetahuan tentang siklus hidup dan bagaimana mereka bertahan hidup di dunia ini.
Amfibi dicirikan oleh kulit kelenjar tanpa sisik eksternal, memiliki insang selama perkembangan menuju dewasa dan telur yang memiliki lapisan jeli tetapi berkembang tanpa pembentukan membran ekstraembrionik seperti amnion.
Kebanyakan amfibi juga memiliki empat anggota badan.
Contoh amfibi adalah katak, kodok, salamander, kadal air dan caecilian yang dapat kita lihat di toko hewan peliharaan atau di alam liar. Ikan dan makhluk laut lainnya termasuk dalam kelas ini juga.
Sekarang inilah skenarionya. Klasifikasi ini semakin banyak jumlahnya.
Beberapa telah berada di bawah asuhan organisasi yang peduli dengan kesejahteraan mereka dan organisasi yang menangani pelestarian satwa liar.
Beberapa amfibi juga menjadi berbahaya jika sobat Exotic tidak merawatnya dengan baik.
Pada dasarnya, hewan tidak akan menyakiti jika sobat Exotic tidak menyakiti mereka.
Kita bisa melestarikannya dengan melakukan tindakan kecil seperti menyediakan tempat berteduh.
Jika sobat Exotic ingin memelihara amphibi, sebaiknya memberinya lingkungan yang sehat.
Berikan makanan yang akan membantunya tumbuh dan bergizi. Kebutuhan hewan sama dengan kebutuhan manusia.
Ketika mengetahui berbagai karakteristik hewan dan dari mana asalnya, sobat Exotic juga akan tahu cara merawat mereka dan apa kebutuhan dasar yang akan membantu mereka bertahan hidup. sobat Exotic lihat, mereka semua memainkan peran besar di dunia yang kita tinggali ini dan tanpa mereka, hidup ini berbeda.
Kodok Poison Dart hasil budidaya peternakan tidak beracun dan mungkin bukan spesies yang cocok dijadikan peliharaan pertama untuk pemula, namun sebenarnya mereka sangat mudah dirawat.
Poison Dart Frog sedap dipandang karena warna tubuhnya. Di peternakan, kodok Poison Dart dapat hidup hingga 15 tahun.
Gwen