Poison Dart frog yang ditetaskan di peternakan umumnya tidak memiliki racun sama sekali karena racun yang dihasilkan kodok di alam liar berasal dari akumulasi makanan mereka yang berupa semut, rayap, kumbang dan serangga beracun lainnya.
Di peternakan, tetasan dart frog diberikan makanan yang berbeda sehinga kodok ini tidak menghasilkan racun dan aman untuk dipelihara.
Dahulu, dart frog pernah mengalami krisis populasi dan bahkan masuk dalam daftar spesies yang terancam punah namun saat ini, dart frog yang diperjual-belikan di kalangan pecinta pets exotic berasal dari hasil pengembang-biakan di peternakan, bukan hasil tangkapan alam.
Jenis Poison Dart Frog Yang Umum Dipelihara
-
Giant Waxy Tree Frog
Giant Waxy Tree Frog (Phyllomedusa bicolor) atau kodok Pohon Lilin Raksasa adalah hewan karnivora, memakan serangga dan mangsa kecil lainnya yang hidup.
Kodok yang aktif di malam hari dan hidup di antara cabang-cabang pepohonan. Jantan menghasilkan panggilan kawin sepanjang tahun, puncak periode reproduksi pada bulan November hingga Mei.
Kodok betina jenis ini mampu bertelur hingga 600 butir.
Spesies kodok arboreal ini hanya ada di Hutan Hujan Amazon, yang membentang di sebagian Brasil, Peru, Kolombia, Venezuela, Bolivia, dan Guyana.
-
Dyeing Dart Frog
Dendrobates tinctorius termasuk Kodok diurnal yang aktif pada pagi dan sore hari untuk mencari makanan (mirip pekerja kantoran) dan pasangan.
Merupakan kodok pemanjat yang mahir.
Kodok ini bersifat teritorial. Nama Dyeing dart frog berasal dari legenda orang-orang purba yang menggunakan kulit kodok ini untuk mewarnai bulu burung parrot hijau menjadi merah.
Kodok betina mampu bertelur sepuluh hingga 55 butir yang kemudian dibuahi oleh jantan.
Kecebong bisa sangat agresif, memakan hampir semua hal, termasuk juga mengkanibal berudu lainnya. Mereka bertransformasi dalam waktu delapan minggu.
-
Golden Poison Frog
Phyllobates terribilis adalah kodok poligini; baik jantan maupun betina kawin dengan banyak pasangan berbeda.
Proses perkawinan melibatkan tiga atau lebih kodok jantan dan satu betina. jantan menarik perhatian betina menggunakan panggilan bernada tinggi.
Betina dewasa biasanya berukuran lebih besar dari pejantan. Kodok ini mampu kawin sepanjang tahun.
Di peternakan, telur yang dihasilkan umumnya tidak melebihi 50 butir dan menetas dalam 10 hari.
Tidak sampai 10 hari setelah meninggalkan air, mereka mulai bisa memakan lalat buah.
-
Blue Dart Frog
Kodok ini merupakan hewan daratan tetapi hidup dekat dengan sumber air. Mereka hidup secara teritorial dan agresif baik terhadap spesies mereka sendiri maupun spesies lain.
Untuk mencegah masuknya penyusup, kodok ini menggunakan serangkaian panggilan suara, kejar-kejaran dan pertarungan.
Perkembangbiakan kodok ini biasanya terjadi pada musim hujan. Telur akan menetas dalam 10-12 hari.
Kecebong bermetamorfosis menjadi kodok dewasa dalam waktu 8 minggu.
Pola bintik-bintik pada setiap kodok sangat unik dan mirip seperti sidik jari manusia, dapat digunakan untuk mengidentifikasi setiap individu kodok.
Warna mencolok dari kodok ini sungguh memikat!
Tidak heran sobat Exotic ingin mememiliki mereka sebagai hewan peliharaan.
Dengan perawatan yang paripurna, dart frog dapat hidup selama bertahun-tahun di peternakan.
Harga Poison Dart Frog
Harga Poison Dart Frog bervariasi tergantung pada beberapa faktor seperti spesies, ukuran, dan lokasi.
Rata-rata, harga Poison Dart Frog berkisar antara Rp 200.000 hingga Rp 400.000.
Disarankan untuk melakukan penelitian dan membandingkan harga di beberapa toko hewan peliharaan sebelum membeli.
Juga, pastikan untuk membeli dari sumber yang terpercaya dan memastikan bahwa hewan tersebut diperoleh dengan cara yang etis dan legal.
Persiapan Kandang Vivarium
Membuat kandang vivarium yang enak dilihat dan juga disukai kodok peliharaan sobat Exotic seperti nuansa alami hutan tropis akan membuat mereka tetap sehat dan bersemangat berkembang-biak.
Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan habitat :
- Pilihan subtrat alas kandang
- Pencahayaan yang tepat.
- Kelembaban
- Aliran udara yang stabil.
- Memiliki sumber makanan
Inilah hal yang perlu sobat Exotic perhatikan dalam persiapan membuat kandang vivarium alami.
Ada banyak sekali silang pendapat diantara para breeder ampibi tentang bagaimana dan bahan apa saja yang sesuai digunakan.
Pertimbangkan dengan bijaksana.
Memelihara Poison Dart Frog
Habitat alami di negara-negara Amerika Selatan dan Tengah seperti Kosta Rika, Kolombia, Bolivia dan Peru, katak panah beracun adalah katak berwarna cerah yang menakjubkan yang mengeluarkan racun.
Komunitas sains baru menemukan katak unik ini pada tahun 1960-an, tetapi telah dikenal oleh suku-suku lokal selama bertahun-tahun.
Dengan nama katak, orang mungkin berpikir bagaimana seekor katak bisa menembakkan anak panah beracun tetapi sebenarnya tidak demikian.
Penamaan panah beracun berasal dari fakta bahwa suku-suku di hutan hujan menggunakan racun di ujung panah yang akan mereka gunakan untuk menaklukkan musuh.
Katak panah beracun bukan hanya satu katak, tetapi seluruh spesies katak yang terdiri lebih dari 100 jenis katak panah beracun.
Biasanya, katak ini berukuran cukup kecil dan panjangnya kurang dari 5cm tetapi beberapa spesies dapat tumbuh hingga sekitar 8 cm.
Tidak Beracun
Sementara racun di banyak spesies poison dart frog mungkin tidak cukup untuk membunuh manusia yang sehat, namun diketahui racun bisa memasuki luka atau goresan dan mengakibatkan kematian.
Racun mereka cukup efektif dalam menaklukkan predator, namun jika katak panah beracun lahir di penangkaran, kecil kemungkinan akan mengandung racun.
Racun yang berkembang pada katak saat berada di alam bebas adalah karena makanannya semut, rayap, kumbang dan serangga lainnya.
Ketika mereka tidak lagi memakan kumbang beracun dari Amerika Tengah, racun dalam tubuh mereka tidak lagi diproduksi racun, membuat mereka tidak berbahaya.
Sebagian besar dari kita terbiasa melihat katak di tepi kolam, rawa atau sungai tetapi poison dart frog berbeda.
Mereka tidak memiliki kaki berselaput dan karena bukan perenang yang baik, jadi sobat Exotic tidak akan menemukan salah satu dari katak ini hidup di kolam.
Sayangnya, katak Poison Dart sedang mengalami krisis populasi dan masuk dalam daftar spesies yang terancam punah.
Selama bertahun-tahun, perusakan lahan hutan hujan serta kekeringan di wilayah mereka, katak ini semakin berkurang jumlahnya.
Untungnya, katak panah beracun peliharaan dibiakkan hanya di penangkaran dan tidak dikumpulkan dari alam liar.
Warna-warna cerah dari katak ini luar biasa dan tidak heran mengapa orang ingin memeliharanya sebagai hewan peliharaan.
Dengan perawatan yang tepat, Poison Dart Frog dapat hidup bertahun-tahun di penangkaran.
Ivan S