Mengenal Monyet Salju Jepang
Monyet salju Jepang atau Macaca fuscata adalah jenis monyet yang terdapat di pegunungan Jepang bagian utara dan tengah.
Mereka dikenal dengan sebutan “snow monkeys” karena kemampuan mereka bertahan hidup di daerah yang sangat dingin dan bersalju.
Mereka memiliki bulu tebal dan tebal seperti mantel salju, sehingga membantu mereka tetap hangat di lingkungan yang sangat dingin.
Monyet salju Jepang adalah satu-satunya jenis monyet yang dapat bertahan hidup di pegunungan Jepang di musim dingin yang sangat dingin.
Mereka memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang ekstrem, dengan cara mengembangkan perilaku yang unik seperti berendam di kolam air panas alami atau onsen, untuk menghangatkan tubuh mereka.
Monyet salju Jepang dikenal juga cerdas dan dapat belajar dan meniru perilaku manusia, seperti memasak kentang rebus atau membersihkan kacang hijau.
Populasi terdapat di berbagai tempat di pegunungan Jepang, termasuk di Taman Nasional Jigokudani Yaen-Koen yang terkenal, yang memiliki kolam air panas alami tempat monyet salju berendam.
Selain itu, mereka juga dapat ditemukan di berbagai daerah lain di Jepang seperti di kawasan pegunungan di Prefektur Nagano, Gifu, dan Niigata.
Menjadi salah satu daya tarik wisata yang populer di Jepang.
Ribuan wisatawan datang setiap tahun untuk melihat mereka berendam di onsen dan berinteraksi dengan lingkungan alaminya.
Namun, sebagai pengunjung, sangat penting untuk mematuhi peraturan dan tidak mengganggu atau memperlihatkan tanda-tanda agresi pada monyet salju Jepang, serta menjaga kebersihan lingkungan alami di sekitar mereka.
Ciri-ciri Monyet Salju Jepang
Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri monyet salju Jepang:
- Bulu tebal: Memiliki bulu tebal dan tebal seperti mantel salju yang melindungi mereka dari suhu dingin dan membantu mereka tetap hangat.
- Wajah merah: Memiliki wajah yang merah dan mencolok, dengan bagian kulit yang tidak tertutup oleh bulu yang cukup tebal. Warna wajahnya dapat berubah menjadi lebih cerah saat mereka merasa tidak enak badan atau merasa stres.
- Ekor pendek: Memiliki ekor yang pendek, sekitar setengah panjang tubuh mereka.
- Berukuran sedang: Ukuran tubuh yang sedang, dengan berat antara 8-15 kg dan tinggi sekitar 50-60 cm.
- Kepala besar: Kepala yang proporsional dengan tubuh mereka, dan terlihat lebih besar karena bulu yang menutupi leher mereka.
- Kecerdasan: Terkenal karena kecerdasan mereka dan kemampuan mereka untuk meniru perilaku manusia, seperti memasak dan membersihkan.
- Beradaptasi dengan lingkungan yang ekstrem: Satu-satunya jenis monyet yang mampu bertahan hidup di pegunungan Jepang di musim dingin yang sangat dingin, dengan cara mengembangkan perilaku khas seperti berendam di air panas alami, atau onsen, untuk menghangatkan tubuh mereka.
- Sosial: Hidup dalam kelompok sosial yang terdiri dari beberapa individu, dan memiliki hierarki sosial yang kompleks. Mereka dapat berinteraksi dengan manusia dengan tenang asalkan tidak merasa terganggu atau terancam.
Satwa Dilindungi
Monyet salju Jepang dilindungi oleh undang-undang di Jepang dan dianggap sebagai spesies yang terancam punah.
Mereka termasuk dalam Daftar Merah Spesies Terancam Jepang dan dianggap sebagai spesies rentan.
Pemerintah Jepang telah mengambil berbagai tindakan untuk melindungi dan memelihara populasi.
Jigokudani Yaen-Koen, tempat di mana populasi yang terkenal berada, diatur oleh pemerintah Jepang dan dijadikan sebagai taman alam yang dilindungi.
Pengunjung diharuskan untuk mematuhi peraturan yang ketat untuk memastikan bahwa monyet salju Jepang tidak terganggu dan lingkungan alaminya tetap terjaga.
Selain itu, pemerintah Jepang juga memantau populasi monyet salju Jepang dan melakukan tindakan-tindakan untuk melindungi mereka dari ancaman seperti pemburuan ilegal atau hilangnya habitat alami mereka.
Mereka juga melakukan kampanye kesadaran publik untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga keberadaan dan habitat.
Dalam upaya memelihara populasi, taman-taman alam di Jepang juga melakukan penelitian dan konservasi.
Jigokudani Yaen-Koen Taman Monyet Salju Jepang
Jigokudani Yaen-Koen adalah sebuah taman alami di Prefektur Nagano, Jepang, yang terkenal karena populasi monyet salju Jepang yang tinggal di sana.
Nama “Jigokudani” secara harfiah berarti “Lembah Neraka”, yang mungkin merujuk pada keadaan geografis lembah yang terjal dan berbatu di sekitar area taman.
Sementara itu, “Yaen-Koen” adalah istilah Jepang untuk taman yang ditujukan untuk melindungi dan memelihara satwa liar.
Populasi di Jigokudani Yaen-Koen pertama kali ditemukan pada tahun 1963 oleh seorang fotografer Jepang bernama Osamu Dazai.
Setelah itu, taman ini dibuka sebagai tempat wisata yang populer di Jepang dan di seluruh dunia.
Jigokudani Yaen-Koen terkenal karena kolam air panas alami yang menjadi tempat mandi monyet salju di musim dingin.
Monyet-monyet tersebut menggunakan onsen untuk menghangatkan tubuh mereka dan bertahan hidup di musim dingin yang sangat dingin di pegunungan Jepang.
Pemandangan monyet salju Jepang yang berendam di onsen menjadi salah satu daya tarik utama bagi para wisatawan yang datang berkunjung ke taman ini.
Selain monyet salju Jepang, taman ini juga memiliki keanekaragaman satwa liar lainnya seperti rusa, rubah, dan burung hantu.
Jigokudani Yaen-Koen juga merupakan area konservasi alami yang dilindungi oleh pemerintah Jepang untuk memastikan keberlanjutan habitat dan keberadaan satwa liar yang hidup di dalamnya.
Jika ingin berkunjung ke Jigokudani Yaen-Koen, Sobat Exotic harus bersiap untuk berjalan kaki sekitar 30 menit dari pintu masuk ke area onsen.
Selain itu, pengunjung harus mematuhi peraturan yang ditetapkan di taman, seperti tidak memberi makan atau mengganggu monyet, tidak memperlihatkan makanan atau minuman, serta tidak merusak lingkungan alami di sekitar area taman.
Harga Tiket Masuk
Biaya masuk ke Jigokudani Yaen-Koen bervariasi tergantung pada musim kunjungan.
Pada musim dingin, harga tiket masuk biasanya lebih tinggi karena jumlah pengunjung yang lebih banyak dan daya tarik utama adalah pemandangan monyet salju Jepang yang berendam di onsen.
Sedangkan di musim panas, harga tiket masuk cenderung lebih murah karena kebanyakan pengunjung datang untuk menikmati pemandangan alam yang indah.
Sebagai referensi, pada musim dingin 2021-2022, harga tiket masuk ke Jigokudani Yaen-Koen adalah 800 yen per orang (sekitar 103 ribu rupiah) untuk orang dewasa dan 400 yen per anak-anak (sekitar 51 ribu rupiah).
Harga tiket masuk bisa berubah tergantung pada kebijakan pengelola taman, sehingga disarankan untuk memeriksa harga tiket terbaru sebelum berkunjung.
Selain harga tiket masuk, pengunjung juga perlu memperhitungkan biaya transportasi dan akomodasi jika ingin berkunjung ke Jigokudani Yaen-Koen.
Sebagai informasi tambahan, Jigokudani Yaen-Koen dapat dicapai dengan menggunakan transportasi umum seperti kereta api dan bus, dengan waktu perjalanan sekitar 2-3 jam dari Tokyo.