Penyu belimbing (Dermochelys coriacea)Â atau Leatherback Sea Turtle adalah reptil hidup terbesar di dunia dan terberat dalam keluarga penyu.
Tidak seperti kura-kura air tawar, penyu belimbing memiliki cangkang lunak, dari situlah namanya berasal.
Cangkangnya terdiri dari tulang-tulang kecil yang ditutupi dengan kulit keras seperti karet dang memberikan struktur kasar.
Penyu dewasa umumnya berwarna kecoklatan atau hitam dengan tanda pucat di tubuh mereka.
Tumbuh hingga 2 meter dengan berat hampir 900 kilogram saat penyu jantan dan betina dewasa, penyu belimbing adalah satu-satunya penyu tanpa cangkang bertulang keras.
Masa hidup penyu belimbing adalah sekitar 45 tahun, kadang-kadang masa hidup ini terpotong oleh tali pancing dan jaring nelayan.
Yang terbesar, terlihat di dekat Wales, tidak jauh berbeda dari buaya muara berukuran besar, reptil terbesar keempat di dunia berukuran lebih dari tiga meter dengan berat sekitar 900 kilogram.
Berevolusi 110 juta tahun yang lalu
Dengan bercak putih pucat dan merah muda di bagian atas kepala, penyu belimbing hitam dewasa berukuran lebih besar dari penyu lainnya.
Penyu belimbing muda memiliki tanda putih pada siripnya.
Umumnya, sobat Exotic akan menemukan jenis penyu ini di laut yang lebih hangat, di mana mereka menghabiskan sebagian besar hidupnya.
Diketahui, mereka bisa menyelam sedalam 4.200 kaki.
Kemampuan menyelam yang sangat mengesankan.
Sirip depan mereka tidak memiliki cakar dan sisik dan sirip belakang mereka berbentuk dayung.
Tidak adanya karapas bertulang (tetapi ditutupi oleh kulit jenis kulit tebal dengan pelat tulang yang sangat kecil) membedakan penyu belimbing dari penyu lainnya.
Penutup permukaan punggung penyu belimbing memiliki corak abu-abu tua hingga hitam yang tersebar dengan bercak dan bintik-bintik putih sedangkan bagian bawahnya berwarna pucat.
Penyu belimbing dikenal sebagai hewan pelagis yang mencari makan di perairan pantai.
Mereka suka bermigrasi dan merupakan salah satu spesies penyu laut terluas yang ditemukan di setiap bagian dunia.
Dari Selandia Baru, melewati Tanjung Harapan hingga Norwegia dan Alaska yang dingin, penyu belimbing hadir secara global.
Sub-populasi penyu belimbing diketahui ada di Malaysia, di pantai Pasifik dan Atlantik, Afrika, Karibia, Kanada, Newfoundland dan Labrador dan juga di banyak daerah lain yang tidak diketahui.
Penyu belimbing dapat berkembang di perairan dalam (di laut terbuka) tetapi ditemukan di perairan lepas pantai yang dekat dengan tanah dekat tempat mencari makan.
Para ilmuwan melacak penyu belimbing untuk mencari makanan selama hampir 13.000 mil dalam 647 hari dari Indonesia hingga ke Aamerika Serikat.
Mereka dapat bertahan hidup di perairan dingin dengan suhu serendah 4,5 derajat C .
Sayangnya, telah terjadi penurunan drastis populasi penyu belimbing dalam tiga dekade terakhir.
Penyu betina akan merangkak ke pantai pasir untuk menggali lubang telur.
Ini adalah satu-satunya kesempatan, bahwa jenis kura-kura ini datang di tanah kering.
Betina bertelur hingga 80 telur dan kemudian menutupinya dengan pasir halus dan kembali ke air. Setelah dua bulan bayi penyu pergi ke laut.
Penyu belimbing mencari makanan di daerah pesisir.
Mereka dapat bergerak dalam jarak yang sangat jauh jika terancam punah, atau ketika mencari tempat makan baru.
Seringkali, sobat Exotic akan menemukan kura-kura ini mulai dari Norwegia hingga Selandia Baru.
Sangat mudah untuk menemukannya di lautan Pasifik dan juga lautan Atlantik.
Sebenarnya, ada beberapa lautan di mana penyu belimbing tidak dapat ditemui.
Populasi betina yang bersarang dilaporkan sekitar 26.000 hingga 43.000 di seluruh dunia karena hanya sekitar satu dari seribu penyu belimbing yang bertahan hingga dewasa.
Sementara hilangnya habitat bersarang dan pengambilan telur ilegal adalah penyebab kematian dini bagi sebagian orang, banyak penyu belimbing juga binasa karena memakan sampah plastik, mengira mereka sebagai ubur-ubur favorit mereka.
Eksploitasi sarang penyu di Asia juga berkontribusi terhadap penurunan populasi penyu belimbing.
Telur mereka, yang dianggap sebagai makanan lezat di Malaysia dan afrodisiak di beberapa bagian Karibia, juga berkontribusi pada kepunahan mereka.
Penurunan signifikan juga dilaporkan di Meksiko dan Kosta Rika.
Telur penyu dianggap sebagai makanan lezat di banyak negara di dunia.
Di Malaysia dan banyak bagian Karibia, telur dianggap sebagai afrodisiak.
Meskipun tindakan menyakiti dan melukai penyu belimbing adalah melanggar hukum, hal ini tidak menghentikan semua orang. Penyu Belimbing yang hidup lebih dari 100 juta tahun, kini terancam punah.
Penyu belimbing diburu untuk diambil dagingnya, terperangkap di jaring nelayan dan diusir dari sarangnya sendiri.
Hal ini menyebabkan penurunan jumlah yang luar biasa dan pada awal tahun 70-an penyu belimbing masuk daftar penyu yang terancam punah.
Tidak sedikit penyu yang hidupnya terpotong jauh sebelum mencapai usia rata-rata.
Menyakiti atau membunuh penyu belimbing sekarang dianggap ilegal.
Mereka terdaftar di Perdagangan Internasional Spesies Flora dan Fauna Liar yang Terancam Punah.
Harga
Harga penyu belimbing bervariasi tergantung pada ukuran, jenis, dan tempat pembelian.
Tanpa informasi lebih lanjut, kami tidak dapat memberikan harga pasti.
Namun, harga penyu belimbing biasanya lebih mahal dibandingkan dengan jenis penyu lainnya karena populasi mereka sangat terbatas dan sulit ditemukan.
Apakah penyu belimbing langka?
Penyu belimbing (Dermochelys coriacea) atau juga dikenal sebagai penyu lekang adalah spesies penyu yang termasuk dalam kategori langka dan terancam punah. Ini adalah spesies penyu terbesar di dunia dan memiliki ciri khas berkulit tipis dan berduri serta kecenderungan untuk berpindah-pindah antar wilayah laut.
Populasi penyu belimbing telah mengalami penurunan yang signifikan dalam beberapa dekade terakhir akibat berbagai ancaman seperti perburuan ilegal, perubahan iklim, kerusakan habitat, polusi laut, dan perangkap ikan yang tidak disengaja. Upaya konservasi telah dilakukan untuk melindungi spesies ini, termasuk pengawasan sarang bertelur, pembentukan kawasan konservasi laut, dan edukasi masyarakat tentang perlunya menjaga keberlanjutan dan kelestarian penyu belimbing serta ekosistem laut secara keseluruhan.
Ketika informasi ini terakhir diperbarui pada Agustus 2023, penyu belimbing masih termasuk dalam kategori “Terancam Kritis” dalam daftar merah IUCN (International Union for Conservation of Nature). Namun, status populasi dan klasifikasi konservasi dapat berubah seiring dengan perkembangan penelitian dan upaya konservasi yang lebih lanjut. Jika Anda ingin informasi yang lebih akurat dan terbaru tentang status penyu belimbing, disarankan untuk merujuk pada sumber-sumber terkini seperti situs web resmi IUCN atau lembaga konservasi laut lainnya.
Penyu belimbing hidup dimana?
Penyu belimbing (Dermochelys coriacea) memiliki penyebaran yang luas dan dapat ditemukan di berbagai perairan di seluruh dunia. Mereka biasanya menghabiskan sebagian besar hidup mereka di laut terbuka dan melakukan pergerakan jarak jauh untuk mencari makanan atau untuk berkembang biak. Beberapa wilayah tempat penyu belimbing dapat ditemukan termasuk:
-
Perairan Tropis dan Subtropis: Penyu belimbing banyak ditemukan di perairan tropis dan subtropis di seluruh dunia, termasuk di Samudra Hindia, Samudra Pasifik, dan Samudra Atlantik.
-
Samudra Pasifik: Samudra Pasifik adalah salah satu wilayah di mana penyu belimbing dapat ditemukan. Mereka sering bergerak dari satu daerah makan ke daerah lain dalam pencarian makanan, seperti ubur-ubur dan hewan laut lainnya.
-
Pantai-pantai Tempat Bertelur: Penyu belimbing akan kembali ke pantai-pantai yang lebih terpencil dan cocok untuk bertelur. Beberapa wilayah pantai di negara-negara seperti Meksiko, Kosta Rika, Suriname, dan beberapa wilayah kepulauan Pasifik dikenal sebagai lokasi penting untuk penyu belimbing berkembang biak.
-
Perairan Laut Terbuka: Penyu belimbing cenderung menghabiskan sebagian besar waktu mereka di laut terbuka, meskipun mereka kadang-kadang dapat terlihat di perairan yang lebih dangkal atau dekat pantai saat mencari makanan.
Karena sifat pergerakan jarak jauh dan migrasi penyu belimbing, mereka sering kali sulit untuk dipantau dan diidentifikasi dengan pasti di lokasi tertentu. Ini juga menjadi salah satu tantangan dalam upaya konservasi dan pemahaman tentang perilaku spesies ini.
Berapa ukuran penyu belimbing?
Penyu belimbing (Dermochelys coriacea) merupakan spesies penyu terbesar di dunia dan memiliki ukuran yang mengesankan. Berikut adalah perkiraan ukuran umum dari penyu belimbing:
-
Panjang: Penyu belimbing dapat mencapai panjang hingga sekitar 2 hingga 3 meter atau lebih, dengan beberapa individu jantan yang bisa lebih besar dari betina. Ukuran ini dapat bervariasi tergantung pada individu dan populasi tertentu.
-
Berat: Penyu belimbing juga memiliki berat yang signifikan. Beberapa individu dewasa dapat memiliki berat mencapai 600 hingga 900 kilogram atau bahkan lebih. Individu-individu yang lebih besar bisa mencapai lebih dari 1.000 kilogram.
-
Bentuk Tubuh: Penyu belimbing memiliki tubuh yang besar dan bulat dengan kepala besar yang khas. Kulitnya umumnya memiliki tekstur berduri dan elastis. Ciri khas yang membedakan penyu belimbing dari spesies penyu lain adalah tidak adanya kerangka tempurung keras seperti yang dimiliki penyu-penyu lainnya. Sebaliknya, tubuh penyu belimbing dilapisi oleh kulit tipis dan fleksibel.
-
Ciri-ciri Lain: Penyu belimbing memiliki paruh yang kuat dan lebih mirip dengan paruh burung laut daripada paruh penyu lainnya. Mereka juga memiliki gigi-gigi yang kecil dan runcing di dalam mulut mereka, yang membantu mereka menangkap makanan seperti ubur-ubur dan hewan laut lainnya.
Penting untuk diingat bahwa ukuran penyu belimbing dapat bervariasi di antara individu-individu dan populasi yang berbeda. Ukuran ini juga dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti kondisi lingkungan dan ketersediaan makanan di habitat mereka.
Apa makanan penyu belimbing?
Makanan utama penyu belimbing (Dermochelys coriacea) adalah ubur-ubur. Mereka memiliki adaptasi khusus dalam struktur mulut dan tenggorokan yang memungkinkan mereka untuk menangkap dan mengonsumsi ubur-ubur dengan efisien. Di samping ubur-ubur, penyu belimbing juga bisa memakan berbagai jenis hewan laut kecil dan berbagai jenis medusa dan plankton lainnya yang terdapat di perairan laut tempat mereka tinggal.
Berikut adalah beberapa jenis makanan yang umum dikonsumsi oleh penyu belimbing:
-
Ubur-ubur: Ubur-ubur adalah makanan utama penyu belimbing. Mereka memiliki gigi-gigi yang runcing di dalam mulut mereka yang membantu mereka menggigit dan menangkap ubur-ubur yang licin.
-
Medusa: Medusa adalah kelompok hewan laut yang sering menjadi makanan penyu belimbing. Medusa memiliki tubuh lendir yang seringkali sulit ditangkap oleh hewan lain, tetapi penyu belimbing memiliki adaptasi khusus untuk memakan medusa ini.
-
Plankton: Penyu belimbing juga bisa mengonsumsi plankton, yang merupakan organisme mikroskopis yang terapung di perairan laut. Ini termasuk plankton zooplankton (hewan mikroskopis) dan fitoplankton (tumbuhan mikroskopis).
-
Hewan Laut Kecil Lainnya: Di samping ubur-ubur dan medusa, penyu belimbing juga bisa memakan berbagai hewan laut kecil seperti ikan kecil, krustasea, dan berbagai invertebrata laut lainnya.
Penting untuk diingat bahwa makanan penyu belimbing dapat bervariasi tergantung pada lokasi dan ketersediaan sumber makanan di habitat mereka. Penyu belimbing adalah spesies yang bermigrasi jarak jauh untuk mencari makanan, dan pola makan mereka dapat berubah seiring perpindahan mereka antar wilayah laut.
Kenapa disebut penyu belimbing?
Penyu belimbing (Dermochelys coriacea) disebut demikian karena kulit mereka memiliki ciri khas yang menyerupai corak atau pola yang mirip dengan kulit belimbing, yaitu buah yang umumnya berbentuk bulat atau oval dengan banyak tonjolan pada permukaannya.
Penyebutan “penyu belimbing” mengacu pada tekstur kulit penyu ini yang lebih berbeda daripada penyu-penyu lainnya. Kulit penyu belimbing memiliki pola skup yang unik dan berbeda dengan kulit tempurung keras yang dimiliki oleh penyu-penyu lain. Kulit mereka lebih tipis dan terdiri dari tonjolan-tonjolan seperti gelombang yang terhubung seperti corak belimbing.
Namun, penting untuk dicatat bahwa istilah ini lebih merujuk pada ciri fisik penyu belimbing dan bukan pada makanan atau perilaku mereka. Spesies ini juga dikenal dengan beberapa nama lain, seperti “penyu lekang” atau “penyu kulit.” Nama ilmiahnya, Dermochelys coriacea, juga merujuk pada ciri khas kulitnya (Dermochelys) dan jenis corak atau kulit yang menyerupai kulit belimbing (coriacea).
Seiring dengan penelitian lebih lanjut dan pemahaman tentang spesies ini, istilah “penyu belimbing” tetap menjadi nama umum yang digunakan untuk merujuk pada penyu ini, terutama karena kulit mereka yang unik dan mudah dikenali.
Apakah ada penyu belimbing di Indonesia?
Penyu belimbing (Dermochelys coriacea) dapat ditemukan di perairan Indonesia. Indonesia merupakan salah satu wilayah yang menjadi habitat penting bagi penyu belimbing. Beberapa lokasi di Indonesia, terutama pantai-pantai terpencil dan kepulauan, menjadi tempat berkembang biak bagi penyu belimbing.
Beberapa wilayah di Indonesia yang dikenal sebagai lokasi penting bagi penyu belimbing antara lain:
-
Pulau Jamursba Medi, Papua: Pulau ini merupakan salah satu lokasi utama untuk penyu belimbing bertelur di Indonesia. Pulau ini dikenal sebagai salah satu tempat berkembang biak yang penting bagi penyu belimbing.
-
Pulau Biak, Papua: Pulau Biak juga merupakan tempat penting bagi penyu belimbing untuk bertelur. Pantai-pantai di pulau ini menjadi sarang bagi penyu belimbing.
-
Rote Island, Nusa Tenggara Timur: Rote Island adalah salah satu tempat bertelur penting bagi penyu belimbing di Indonesia. Penyu belimbing sering ditemukan berkembang biak di pantai-pantai Rote Island.
-
Pantai Sukamade, Jawa Timur: Pantai Sukamade di Taman Nasional Meru Betiri menjadi tempat bertelur bagi penyu belimbing. Program konservasi dan pemantauan dilakukan di sini untuk melindungi populasi penyu belimbing.
-
Pantai Gunung Kidul, Yogyakarta: Pantai-pantai di Gunung Kidul juga menjadi lokasi bertelur bagi penyu belimbing. Upaya konservasi dan pelestarian habitat dilakukan untuk menjaga populasi penyu belimbing di wilayah ini.
Ini hanya beberapa contoh lokasi di Indonesia yang menjadi habitat atau tempat berkembang biak bagi penyu belimbing. Peran penting dari upaya konservasi, pemantauan, dan perlindungan habitat sangatlah krusial untuk menjaga kelangsungan hidup penyu belimbing di wilayah tersebut.