Morphs Ular Ball Python merujuk pada ular yang telah mengalami pembiakan selektif oleh breeder yang bertujuan untuk menciptakan variasi warna dan pola tertentu yang menarik dan jelas.
Dalam proses pembiakan selektif, breeder mencoba mengisolasi mutasi yang terjadi secara alami pada alam liar dan menggunakan teknik ini untuk menghasilkan morph dengan warna dan pola yang unik dan menarik.
Dalam konteks ini, co-dominan merujuk pada mutasi yang terlihat ketika gen individu dalam varian gen berbeda dari normal.
Ketika reptil memiliki sifat co-dom, hasil kawin dengan hewan dengan genetik normal akan menghasilkan keturunan yang bersifat genetik 50% normal dan 50% morph.
Sebaliknya, dominan merujuk pada varian gen individu reptil yang berbeda dari varian gen normal.
Reptil dengan faktor genetik dominan akan menghasilkan keturunan yang 100% memiliki genetik yang sama dengan indukannya.
Selain itu, ada beberapa jenis gen lainnya seperti heterozigot/HET, homozigot, dan resesif.
Dalam kasus heterozigot, reptil memiliki varian gen yang tidak terlihat, dan hasil perkawinan menghasilkan keturunan reptil yang tampak normal tetapi membawa gen resesif. Sedangkan homozigot mengacu pada sepasang gen bermutasi yang cocok.
Resesif, di sisi lain, merujuk pada gen yang ditemukan pada reptil tetapi tidak terlihat namun dapat diturunkan.
Ada banyak bentuk berbeda dari mutasi varian genetik yang ditemukan pada Ball Python dan spesies ular lainnya, seperti Albino, Axanthic, Banana, Clown, Pied, Pastel, dan lain-lain.
Namun, beberapa gen cukup lemah dan ketika dikawinkan dapat menghasilkan keturunan yang tidak sehat dan ular yang cacat.
Oleh karena itu, selalu lakukan riset sebelum membeli ular dan perhatikan kondisi kesehatannya.
Harga untuk reptil ular morph sangat bervariasi, mulai dari Rp.50.000.000 hingga Rp.400.000.000 dan bahkan lebih.
Jika Sobat Exotic tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang ular morph, kunjungi situs web exoticmarketindonesia.com untuk mengetahui lebih banyak tentang berbagai reptil morph yang tersedia di Indonesia.
Ciri-ciri morph ball python
Morphs Ular Ball Python (Python regius) adalah variasi genetik dari ular ball python yang menghasilkan pola warna, motif, atau karakteristik fisik yang berbeda dari tipe standar. Berikut adalah beberapa ciri-ciri umum dari morph ball python:
- Warna dan Motif: Morph ball python dapat memiliki beragam pola warna dan motif yang berbeda, termasuk pola garis-garis, bintik-bintik, dan kombinasi unik dari warna seperti albino, pastel, pinstripe, clown, spider, dan lain-lain.
- Ukuran: Ukuran morph ball python sama dengan ular ball python tipe standar, yaitu berkisar antara 90 cm hingga 150 cm, tergantung pada usia dan jenis kelaminnya.
- Kepribadian: Morph ball python cenderung memiliki kepribadian yang sama dengan ball python tipe standar, yaitu tenang, jinak, dan relatif mudah untuk dijinakkan.
- Pola Mata: Beberapa morph ball python memiliki pola mata yang unik, seperti “red eyes” atau mata berwarna merah, yang merupakan ciri khas dari beberapa morfologi tertentu.
- Harga: Harga morph ball python dapat bervariasi secara signifikan tergantung pada popularitas, kelangkaan, dan keunikan morfologi. Beberapa morfologi langka atau unik dapat dijual dengan harga yang lebih tinggi.
- Kesehatan dan Perawatan: Sama seperti ball python tipe standar, morph ball python memerlukan perawatan yang baik untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraannya. Pastikan memberikan perawatan yang tepat seperti suhu, kelembaban, dan makanan yang sesuai untuk menjaga kura-kura tetap sehat.
Harga Ball Python Morph
Harga Ball Python yang memiliki morph (perubahan genetik yang menyebabkan perubahan warna dan/atau pola) bervariasi tergantung pada jenis morph yang dimiliki.
Beberapa jenis morph yang populer dan memiliki harga tinggi di antaranya adalah:
- Albino Ball Python: harga berkisar antara Rp. 10.000.000 – Rp. 15.000.000
- Pied Ball Python: harga berkisar antara Rp. 10.000.000 – Rp. 20.000.000
- Spider Ball Python: harga berkisar antara Rp. 15.000.000 – Rp. 25.000.000
- Pastel Ball Python: harga berkisar antara Rp. 15.000.000 – Rp. 20.000.000
- Ghost Ball Python: harga berkisar antara Rp. 20.000.000 – Rp. 30.000.000
Sebagai catatan, harga ini dapat berubah sesuai dengan kondisi pasar.
Ball Python Pastel
Ball Python Pastel adalah salah satu morfologi atau variasi genetik dari ular Ball Python (Python regius). Morfologi ini ditandai dengan adanya pola warna yang lebih terang dan cerah dibandingkan dengan ball python tipe standar. Berikut adalah beberapa ciri-ciri khas Ball Python Pastel:
- Warna dan Motif: Ball Python Pastel memiliki warna yang lebih cerah dan pola yang lebih jelas dibandingkan dengan tipe standar. Biasanya, tubuhnya memiliki warna dasar kuning atau coklat muda dengan pola kemerahan atau oranye yang lebih terang.
- Kepribadian: Seperti ball python pada umumnya, Ball Python Pastel memiliki kepribadian yang tenang dan jinak. Mereka cenderung menjadi ular peliharaan yang baik dan mudah dijinakkan.
- Ukuran: Ball Python Pastel memiliki ukuran yang sama dengan ball python tipe standar, yaitu biasanya tumbuh hingga panjang antara 90 cm hingga 150 cm, tergantung pada usia dan jenis kelaminnya.
- Pola Mata: Ball Python Pastel sering memiliki pola mata yang khas, yaitu “red eyes” atau mata berwarna merah, yang merupakan ciri khas dari beberapa morfologi tertentu.
- Harga: Ball Python Pastel adalah salah satu morfologi yang populer dan relatif mudah ditemukan di pasar hewan peliharaan. Harga Ball Python Pastel bisa lebih tinggi dibandingkan dengan tipe standar, tetapi masih terjangkau untuk sebagian besar pecinta reptil.
Cara Merawat Ular Ball Python Morph
Setiap tahun peternak Ball Python menghasilkan warna atau pola baru untuk memenuhi keinginan pemelihara dan peternak reptil.
Selama beberapa tahun terakhir telah terjadi lonjakan hebat dalam menghasilkan berbagai morph atau pola ular.
Masih banyak Ball Python normal yang dibiakkan di penangkaran untuk industri hewan peliharaan tetapi ada perubahan di pasar reptil.
Perubahan ini telah terjadi sebelumnya dan melihat kebangkitan hari ini.
Semakin banyak orang memelihara reptil, khususnya ular pada umumnya sebagai karya seni hidup.
Pada akhir tahun delapan puluhan, ada seorang pria yang mengubah pemikiran pemelihara reptil di mana-mana dengan sebuah buku berjudul Seni Memelihara Ular.
Philippe de Vosjoli telah menjadi sumber informasi para pemeliharaan reptil tetapi juga sumber inspirasi bagi banyak pecinta reptil saat ini. Philippe mengingatkan kita dulu dan sekarang bahwa lingkungan alam adalah cara terbaik untuk mengamati reptil.
Kolektor reptil saat ini tidak puas dengan membeli ular, memasukkannya ke akuarium dengan penutup dan pemanas.
Mereka melihat reptil sebagai investasi dan ingin memajangnya, seperti lukisan Picasso.
Exotic market Indonesia masih melihat pembeli reptil biasa dalam industri hewan peliharaan tetapi ada persentase peningkatan yang pasti dari individu yang membeli reptil morph.
Perawatan Spesifik
Breeder Ball Python lebih berpengetahuan saat ini karena tahu semua tentang perawatan spesifik reptil.
Selama tiga dekade terakhir, banyak orang telah belajar tentang reptil pilihan mereka dan dapat membuat keputusan yang tepat tentang cara pemeliharaan reptil yang lebih baik.
Saat ini lebih banyak pemelihara menyadari bahwa ini bukan hanya tentang penangkaran reptil secara umum, tetapi membuat perbedaan dalam cara memelihara ular.
Menggunakan Ball Python sebagai contoh, banyak pemilik selama bertahun-tahun berpikir bahwa spesies ini hanya ular fosil.
Hari ini kita tahu bahwa ular piton dari beberapa daerah ternyata suka memanjat ke semak-semak kecil dan menghabiskan waktu di sana.
Dengan tren menciptakan lingkungan yang lebih alami untuk ular peliharaan mampu meningkat keberhasilan proses breeding.
Menampilkan reptil bukan hanya soal membuat kandang terbaik dengan menambahkan substrat tanaman dll.
Banyak parameter masuk ke jenis lingkungan ini.
Di masa lalu, yang kita miliki hanyalah akuarium ikan dengan penutup layar, hari ini kita menggunakan penutup plexiglass, yang lebih mudah dirawat.
Plexiglass tidak hanya lebih mudah untuk dipanaskan tetapi juga menahan kelembapan yang diperlukan untuk memelihara spesies ular tropis seperti ball python.
Selain munculnya bahan baru seperti kaca plexiglass untuk selungkup, kita sekarang memiliki pemahaman yang lebih kuat tentang tanaman, substrat, pemanas dan berbagai peralatan lain yang diperlukan untuk menjaga lingkungan yang sehat bagi reptil.
Dengan semua pengetahuan yang tersedia saat ini, kita masih melihat kesalahan paling umum dengan pemilik ular pemula. Mereka membeli ular dan kemudian memasukkan ke dalam kandang akuarium ikan tipe lama.
Sekarang sobat Exotic tahu kandang mana yang harus dibeli, tetapi kesenangan tidak berhenti di situ.
Saatnya untuk menjadi kreatif, kebanyakan peternak menggunakan sistem rak dan salah satu dari dua substrat.
Ini tidak mahal dan mudah dibersihkan, oleh karena itu, masuk akal bagi peternak yang berusaha menekan biaya seminimal mungkin.
Peternak menggunakan serutan pinus atau koran untuk alas ular mereka.
Untuk memamerkan warna dan pola morph kelas atas atau bahkan Ball Python normal, kami sarankan untuk menggunakan jenis pengaturan vivarium.
Tanaman yang Tepat
Mengatur tanaman di vivarium tidak sesulit kelihatannya, ini benar-benar masalah pemilihan jenis tanaman, penempatan dan penggunaan tanah yang tepat.
Gunakan tanah pot organik yang bebas perlit dan buat lanskap kandang sehingga bagian belakang kandang sedikit bergradasi atau miring ke arah depan.
Tanaman tidak hanya membantu menghasilkan oksigen di dalam kandang, juga memberikan tingkat kelembapan seperti halnya campuran tanah.
Beberapa jenis lumut dapat digunakan sebagai penutup tanah. Sobat Exotic juga harus menyediakan beberapa jenis area persembunyian di dalam enklosur.
Jika sobat Exotic akan berinvestasi dalam Ball Python morph atau bahkan normal, sobat harus memahami bahwa ular ini memiliki rentang usia hingga 20 tahun bahkan lebih di lingkungan penangkaran yang berkualitas.