Sobat Exotic, kali ini kita akan membahas tentang Malayan Snail Eater Turtle (Malayemys subtrijuga) atau dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai Kura-kura Pemakan Bekicot Malaya. Nama yang unik, bukan? Yuk, mari kita mengenal lebih dekat tentang spesies kura-kura air yang satu ini!
Keunikan dari Malayan Snail Eater Turtle
Kura-kura pemakan bekicot Malaya memiliki beberapa ciri khas yang membuatnya menjadi spesies yang unik. Berikut adalah beberapa keunikan dari Malayan Snail Eater Turtle:
- Kebiasaan Makan yang Menarik
Nama “Snail Eater” atau pemakan bekicot tentu bukan tanpa alasan. Kura-kura Malaya ini memang terkenal sebagai pemakan bekicot yang ulung! Mereka memiliki rahang yang kuat dan cakar yang tajam untuk membuka cangkang bekicot dan memakan isinya. Kebiasaan makan yang unik inilah yang membuat mereka menjadi predator efisien dalam mengendalikan populasi bekicot di lingkungannya.
- Ukuran Tubuh yang Kecil dan Cantik
Malayan Snail Eater memiliki ukuran tubuh yang relatif kecil. Panjang cangkangnya biasanya hanya sekitar 12-15 cm saja, membuatnya menjadi salah satu jenis kura-kura yang cukup kecil. Warna cangkangnya pun cantik, biasanya berwarna cokelat dengan corak bintik-bintik atau garis-garis yang menarik.
- Kemampuan Bernapas Melalui Kulit
Salah satu keunikan dari Malayan Turtle adalah kemampuannya untuk bernapas melalui kulitnya. Selain menggunakan paru-parunya untuk bernapas, kura-kura ini juga dapat bernapas melalui kulit di area plastron atau perutnya. Hal ini memungkinkan mereka untuk bernapas meskipun tenggelam di dalam air, sehingga mereka dapat menghabiskan waktu yang lama di dalam air tanpa perlu sering naik ke permukaan untuk bernapas.
Perilaku dan Habitat
Turtle ini merupakan spesies kura-kura air tawar yang endemik di wilayah Asia Tenggara, termasuk di dalamnya Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Mereka biasanya ditemukan di sungai, danau, rawa, dan paya yang memiliki vegetasi air yang cukup. Kura-kura ini terbiasa hidup di perairan yang tenang dengan dasar lumpur atau pasir yang lembut.
Perilaku Malayan Snail Eater Turtle cenderung soliter dan lebih aktif di waktu pagi dan sore hari. Mereka sering ditemukan berjemur di bawah sinar matahari di dekat perairan atau bersembunyi di bawah tumbuhan air. Mereka juga bisa berenang dengan lincah, dan ketika terganggu, mereka cenderung melarikan diri ke dalam air untuk berlindung.
Reproduksi
Malayan Snail Eater Turtle memiliki pola reproduksi yang menarik. Mereka termasuk dalam kelompok kura-kura yang bertelur, dengan betina yang biasanya bertelur di daratan atau di tempat yang aman di dekat perairan. Setelah bertelur, betina akan mengubur telurnya di dalam pasir atau lumpur dan meninggalkannya untuk menetas secara alami.
Setelah telur menetas, anak kura-kura Malaya ini akan mencari jalan menuju perairan dan mulai menjalani hidup air. Mereka akan tumbuh dan berkembang di dalam air, mencari makanan dan bertahan hidup dengan menggunakan keahlian memakan bekicot mereka.
Cara Merawat Malayan Snail Eater Turtle
Merawat Malayan Turtle membutuhkan perhatian khusus untuk memastikan mereka hidup sehat dan bahagia. Berikut adalah beberapa tips dalam merawat kura-kura pemakan bekicot yang bisa Sobat Exotic coba:
- Penyediaan Habitat yang Tepat: Kura-kura ini membutuhkan akuarium yang cukup besar dengan air bersih dan suhu yang tepat. Pastikan akuarium dilengkapi dengan landasan yang dapat mereka gunakan untuk bersantai dan berjemur di bawah sinar matahari.
- Makanan yang Sehat: Makanan utama Malayan Turtle adalah bekicot, namun mereka juga dapat diberikan makanan tambahan seperti cacing, udang, atau sayuran segar. Berikan makanan yang sehat dan variasi dalam diet mereka untuk memastikan mereka mendapatkan nutrisi yang cukup.
- Penyediaan Tempat Bertelur: Betina Malayan Snail Eater Turtle membutuhkan tempat yang aman untuk bertelur. Sediakan tempat bertelur yang cukup besar di dalam terarium dengan pasir atau lumpur yang lembab sebagai tempat mereka bertelur.
- Kebersihan dan Perawatan Kesehatan: Bersihkan akuarium secara rutin dan pastikan air tetap bersih dan segar. Perhatikan tanda-tanda penyakit seperti makanan yang ditolak atau gejala lainnya, dan segera konsultasikan dengan dokter hewan jika diperlukan.
Harga Malayan Snail Eater Turtle
Harga Malayan Snail Eater Turtle dapat bervariasi tergantung pada ukuran, usia, dan lokasi penjual. Secara umum, harga untuk satu ekor Malayan Turtle mulai dari Rp.100.000 hingga Rp.350.000 per ekor. Pastikan untuk membeli kura-kura ini dari penjual yang terpercaya dan mematuhi peraturan perburuan hewan liar yang berlaku di wilayah Sobat Exotic tinggal.
Keuntungan dan Pertimbangan dalam Memelihara
Sebelum memutuskan untuk memelihara Malayan Snail Eater Turtle, ada beberapa pertimbangan yang perlu dipikirkan. Beberapa keuntungan dalam memelihara kura-kura ini antara lain sebagai hewan peliharaan yang unik dan menarik, memiliki kebiasaan makan yang unik, dan dapat menjadi hewan peliharaan yang bisa menghibur dan mengajarkan nilai-nilai tanggung jawab kepada pemiliknya. Namun, ada beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan, antara lain:
- Kebutuhan Ruang dan Perawatan: Malayan Turtle membutuhkan ruang yang cukup besar dan perawatan khusus, seperti penyediaan air bersih, suhu yang tepat, dan diet yang sehat. Pemilik perlu siap untuk menghadapi tuntutan perawatan yang cukup intensif.
- Kehidupan yang Panjang: Malayan Turtle memiliki umur yang panjang, bisa mencapai 30 tahun atau lebih. Pemilik perlu siap untuk bertanggung jawab dalam merawat mereka sepanjang hidup mereka.
- Peraturan Hukum dan Konservasi: Malayan Turtle termasuk dalam spesies yang dilindungi di beberapa wilayah. Pemilik perlu memahami dan mematuhi peraturan hukum serta menghindari pembelian kura-kura ilegal atau yang diperoleh secara ilegal.
- Kompatibilitas dengan Hewan Peliharaan Lain: Jika Sobat Exotic memiliki hewan peliharaan lain, perlu dipertimbangkan kompatibilitas Malayan Turtle dengan hewan peliharaan lain yang ada di rumah.
Pentingnya Konservasi
Sebagai spesies kura-kura yang endemik di wilayah Asia Tenggara, Malayan Turtle menghadapi tantangan dalam kelangsungan hidupnya. Habitat mereka terancam oleh perusakan habitat, pencemaran air, dan perubahan iklim yang dapat mengganggu ekosistem perairan tempat mereka tinggal. Selain itu, perdagangan ilegal dan pemburu liar juga menjadi ancaman bagi populasi kura-kura ini.
Oleh karena itu, penting untuk melakukan upaya konservasi untuk menjaga keberlanjutan populasi Malayan Snail Eater Turtle. Langkah-langkah seperti melindungi habitat alaminya, mengurangi pencemaran air, dan menghentikan perdagangan ilegal harus diambil untuk melindungi kura-kura ini dan menjaga keseimbangan ekosistem perairan di wilayah Asia Tenggara.
Penutup
Itulah Sobat Exotic, informasi mengenai Malayan Snail Eater Turtle, si kura-kura pemakan bekicot yang unik. Dari kebiasaan makan, ukuran tubuh, kemampuan bernapas, perilaku, hingga pentingnya konservasi, kita telah mengenal lebih dekat tentang spesies kura-kura yang menarik ini. Mari kita ikut serta dalam upaya konservasi untuk menjaga keberlanjutan populasi Malayan Snail Eater Turtle dan spesies lainnya di alam. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan kita tentang keanekaragaman hayati yang ada di sekitar kita. Terima kasih telah membaca artikel ini, Sobat Exotic!