Kebanyakan sobat Exotic yang memelihara kadal saat ini adalah peternak yang sangat berpengalaman, paham betul tentang kadal peliharaan yang mereka miliki.
Ada juga sejumlah program populer yang berfokus pada reptil dan amfibi dari seluruh dunia yang membantu memperluas pemahaman orang awam tentang hewan langka dan eksotic ini, misalnya program yang diselenggarakan oleh The Amphibian and Reptile Conservation Trust.
Sayangnya masih ada beberapa mitos dan kesalahpahaman tentang memelihara kadal dan EMI mampu menjelaskan berharap untuk menghilangkan beberapa mitos sebagai berikut.
Mitos Tentang Memelihara Kadal
Salah satu kesalahpahaman paling umum oleh sebagian besar penggemar reptil pemula adalah bahwa semua jenis kadal besar adalah komodo.
Komodo tampaknya dianggap sebagai raja dari kadal monitor karena ukurannya yang mengesankan dan namanya yang terkenal.
Faktanya adalah bahwa hanya kebun binatang yang diperbolehkan menampung, memajang dan membiakkan komodo dan masing-masing dimiliki oleh pemerintah Indonesia yang secara tegas melarang perdagangan hewan langka ini.
Komodo dapat ditemukan di lima pulau di Indonesia, di mana mereka merupakan daya tarik besar bagi wisatawan dan membawa sebagian besar pendapatan penduduk lokal di pulau Komodo, pulau Padar, Gili Motang, Gili Pasami, pulau Flores dan pulau Rinca.
Meskipun kerabat dekat Komodo yang tumbuh sangat besar adalah Biawak Air Indonesia, kadal ini dapat dijual dan tidak dilindungi, sehingga sering menjadi sumber kesalahpahaman.
Kesalahpahaman lain juga karena kadal Caiman Amerika Tengah atau dikenal juga dengan nama tegu air. Sepupu kadal Tegu berwarna cerah ini memiliki tubuh lebar yang sangat mirip dengan namanya, Cayman Amerika Selatan.
Tegu air tumbuh hingga 120 cm saat dewasa dan biasanya ditemukan di dekat cabang pohon di atas sungai gantung di Paraguay, Peru, dan Kolombia.
Meskipun mereka memiliki gigi yang sangat tajam yang digunakan untuk menangkap dan menghancurkan mangsanya yang terdiri dari siput, ikan dan invertebrata, kadal Caiman hasil budidaya peternakan lebih tenang dan mudah ditangani.
Kadal caiman juga bisa diberi makan yang terdiri dari makanan kaleng, siput beku dan ayam giling.
Tidak Semua Kadal Beregenerasi
Kesalahpahaman lain adalah menganngap semua kadal memiliki kemampuan untuk menumbuhkan kembali ekornya padahal pada kenyataannya tidak semua jenis kadal mampu melakukan ini.
Kemampuan luar biasa untuk meregenerasi bagian tubuh ada di sebagian besar tokek, iguana dan tegu, sementara kerabat dekat mereka sama sekali tidak memiliki kemampuan ini.
Sementara ekor yang diregenerasi tidak akan pernah terlihat sama seperti aslinya, penggantinya berfungsi dan jauh lebih baik.
Bahkan ada kemungkinan bagi beberapa hewan ini untuk menumbuhkan ekor bercabang jika kerusakannya kecil dan tidak sepenuhnya putus.
Sementara banyak pertanyaan tentang kadal, kebiasaan serta habitatnya telah dijawab oleh kerja keras para peneliti dan peternak reptil di seluruh dunia, namun masih banyak fakta menarik yang akan terungkap di masa depan.
7 Cara Melihara Kadal
Salah satu faktor menarik untuk memiliki kadal peliharaan di rumah sobat Exotic adalah keragaman hewan ini.
Merawat kadal sebagai hewan peliharaan bisa menjadi salah satu pengalaman paling unik yang dimiliki oleh seorang pecinta hewan peliharaan. Reptil adalah hewan yang sangat berbeda dengan kebutuhan dan fungsi khusus.
Mengetahui semua kekhasan ini, sobat Exotic dapat memberikan kesejahteraan kepada kadal peliharaan.
Perawatan kadal bisa menjadi pengalaman yang menakutkan, tetapi bermanfaat.
Berikut 7 tips cara memberikan perawatan terbaik untuk kadal peliharaan di rumah :
- Jika ingin memelihara kadal di rumah, mulailah dengan memelihara kadal yang sangat mudah perawatannya.Bearded dragon Australia adalah salah satu kadal terbaik untuk dipelihara. Pilihan lain adalah ,kadal berlidah biru atau Panana, dapat tumbuh hingga berukuran 30 cm. Reptil jenis ini dapat menahan stres selama dirawat dengan baik. Kadal ini jinak dan memakan berbagai jenis makanan seperti sayuran, buah, serangga dan tikus kecil.
- Jika sobat Exotic tidak memiliki banyak pengalaman, lebih baik untuk menghindari spesies kadal yang cukup sulit dan menantang untuk dipelihara. Spesies yang harus dihindari termasuk kadal monitor Nile, iguana atau bunglon.
- Sebelum membeli kadal peliharaan, cari tahu lebih banyak tentang spesies yang sesuai dengan minat. Dengan begitu, sobat Exotic bisa mengira-ngira seberapa mudah atau sulitnya memelihara kadal jenis ini di rumah.
- Perlu diingat bahwa ular dan kadal adalah kelompok hewan yang berkerabat dekat, tetapi memiliki kadal di rumah dan perawatan yang dibutuhkannya sama sekali berbeda. Kadal lebih suka makan setiap hari, tidak seperti ular, yang membutuhkan makanan seminggu atau sebulan sekali.
Selalu menjaga kebersihan kandang, bebas dari makanan busuk dan kotor. Kuman dan bakteri dapat mencemari lingkungan dan kadal bisa sakit.
- Jangan pernah memegang atau memegang ekor kadal peliharaan. Meskipun ekornya tidak akan putus, itu bisa memicu stress bagi kadal.
Memegang kadal dengan benar harus dilakukan dengan meletakkan satu tangan di bawah area perut untuk menopang berat tubuh kadal.
- Banyak orang yang merasa tidak nyaman dengan reptil, jadi hindari menggunakan kadal untuk menggoda orang lain. Sobat Exotic harus memperkenalkan kadal kepada orang lain dengan baik dan memberikan informasi kepada mereka tentang betapa indahnya reptil ini.
- Hindari melepaskan reptil peliharaan sobat Exotic ke alam liar. Perlu diingat bahwa sebagian besar hewan peliharaan ini tidak terbiasa dengan habitat aslinya.
Jika melepaskan kadal ke alam liar, Sobat harus tahu bahwa kadal itu mungkin tidak akan bertahan hidup.
Kesimpulan
Berikut adalah beberapa mitos yang sering terdengar tentang biawak:
- Biawak bisa memakan manusia: Biawak tidak memiliki ukuran atau kekuatan untuk memakan manusia. Biawak lebih sering memakan hewan kecil seperti burung, tikus, atau serangga.
- Biawak memiliki sifat mematikan: Biawak hanya akan mempertahankan diri jika merasa terancam. Biawak lebih memilih untuk melarikan diri daripada melawan.
- Biawak bisa menyebar penyakit: Biawak dapat menjadi pembawa penyakit seperti salmonellosis atau e. coli, namun ini jarang terjadi. Kontak dengan biawak dan makan daging biawak yang tidak dimasak dengan benar dapat menyebabkan risiko penyakit.
- Biawak memiliki racun: Biawak tidak memiliki racun dalam darah mereka.
- Biawak menunjukkan musim berkembang biak: Biawak tidak memiliki musim berkembang biak yang jelas dan dapat berkembang biak sepanjang tahun.
- Biawak memiliki kaki belakang yang panjang: Biawak memiliki kaki belakang yang sama panjangnya dengan kaki depan.
Catatan: Mitos tentang biawak sering didasarkan pada kurangnya informasi dan pemahaman tentang biawak.
Oleh karena itu, penting untuk melakukan penelitian dan memahami informasi yang benar tentang biawak.
Ivan