Kura-kura Pipi Putih: Cara Perawatan, Harga Dan Budidaya

kura-kura pipi putih

Mengenal Kura-kura-Pipi Putih

Kura-kura Pipi Putih atau Siebenrockiella crassicollis adalah spesies kura-kura air tawar yang berasal dari Asia Tenggara, termasuk negara-negara seperti Malaysia, Indonesia (Kalimatan, Jawa, Sumatera) dan Filipina.

Spesies ini pertama kali diidentifikasi dan dipublikasikan oleh ilmuwan Austria, Franz Siebenrock, pada tahun 1903.

Siebenrock mencatat beberapa spesies turtle air tawar baru yang ditemukannya di Asia Tenggara dan mempublikasikan hasil penelitiannya dalam jurnal ilmiah.

Sejak saat itu, Siebenrockiella crassicollis telah menjadi objek studi bagi para peneliti dan ahli reptil dan banyak penelitian telah dilakukan untuk memahami aspek-aspek seperti biologi, habitat, dan perilaku spesies ini.

Namun, meskipun banyak pengetahuan yang sudah dikumpulkan, masih ada banyak hal yang tidak diketahui tentang Kura-kura Pipi Putih dan penelitian lanjutan masih dibutuhkan untuk memahami lebih baik mengenai spesies ini.

Malaysian Black Mud Turtle, Black Mud Terrapin, dan Smiling Terrapin merupakan nama alternatif yang sama dengan Kura-kura Pipi Putih dan merujuk pada spesies yang sama, yaitu Siebenrockiella crassicollis.

Nama alternatif tersebut digunakan untuk mengacu pada spesies turtle air tawar ini karena memiliki ciri khas seperti warna kulit yang gelap dan bentuk kepala yang sempit.

Meskipun nama alternatif tersebut sering digunakan, nama ilmiah “Siebenrockiella crassicollis” adalah nama yang paling akurat dan diterima secara luas oleh komunitas ilmuwan sebagai identitas spesies yang tepat.

Sobat Exotic perlu memahami dan menggunakan nama ilmiah dalam identifikasi dan pemahaman spesies reptil.

Habitat

Kura-kura Pipi Putih atau Siebenrockiella crassicollis adalah spesies turtle air tawar yang berasal dari Asia Tenggara, termasuk negara-negara seperti Malaysia, Indonesia, dan Filipina.

Spesies ini dapat ditemukan di berbagai jenis habitat air tawar, seperti kolam, danau, sungai dan waduk.

Biasanya menghabiskan waktu mereka dalam air atau berjemur di daratan.

Kura-kura Pipi Putih membutuhkan air yang cukup dalam dan berlumpur untuk menetas telur dan berlindung.

Mereka juga membutuhkan area daratan yang cukup untuk berjemur dan bertelur.

Habitat asli mereka sering terganggu oleh aktivitas manusia, seperti pembangunan perumahan, pembangunan jalan, dan perambahan hutan, yang mempengaruhi kualitas dan ketersediaan habitat mereka.

Penting untuk melindungi habitat asli Kura-kura Pipi Putih dan memastikan bahwa mereka memiliki lingkungan yang memadai untuk bertahan hidup dan berkembang.

Makanan Kura-kura Pipi Putih

Kura-kura Pipi Putih atau Siebenrockiella crassicollis adalah spesies turtle air tawar yang memiliki diet kura-kura omnivora.

Mereka akan makan berbagai jenis makanan, baik pakan alami maupun buatan.

Di alam liar, mereka dapat memakan berbagai jenis makanan, seperti krustasea, serangga air, plankton, dan jenis tumbuhan air.

Mereka juga dapat memakan makanan yang terdapat di dasar air, seperti daun-daun, akar, dan bahan organik lainnya.

Dalam budidaya, Kura-kura Pipi Putih dapat diberikan dengan pakan komersial untuk turtle air tawar, seperti pelet, chicharos, dan jenis makanan lainnya.

Turtle ini  juga dapat diberikan dengan makanan alami, seperti daging, ikan, kerang, dan sayuran.

Sebagai spesies omnivora, Mereka membutuhkan diet yang seimbang dan beragam untuk memastikan pertumbuhan dan kesehatan yang baik.

Memastikan bahwa mereka menerima makanan yang memenuhi kebutuhan nutrisi mereka dan membantu mereka tumbuh dan berkembang dengan baik.

Harga Kura-kura Pipi Putih

Harga Kura-kura Pipi Putih atau Siebenrockiella crassicollis di Indonesia bervariasi tergantung pada beberapa faktor, seperti ukuran, jenis kelamin, dan kondisi kesehatan.

Secara umum,  berkisar antara Rp 20.000 hingga Rp Rp.100.000 atau lebih.

Harga yang lebih tinggi biasanya berlaku untuk individu dengan ukuran besar atau kondisi kesehatan yang baik.

Penting untuk diingat bahwa membeli hewan liar dapat menyebabkan dampak negatif pada populasi alam dan ekosistem mereka.

Pastikan bahwa spesies ini diperoleh melalui sumber yang etis dan memenuhi standar konservasi.

Selain itu, memelihara turtle air tawar seperti Kura-kura Pipi Putih memerlukan perawatan dan lingkungan yang memadai.

Sebelum membeli spesies ini, penting untuk memastikan bahwa Sobat Exotic memiliki waktu, sumber daya, dan keterampilan yang diperlukan untuk memeliharanya dengan baik.

Cara Merawat Kura-kura Pipi Putih

Berikut adalah beberapa panduan umum untuk merawat Kura-kura Pipi Putih atau Siebenrockiella crassicollis:

Tempat tinggal: Kura-kura Pipi Putih memerlukan kolam kura-kura air tawar yang besar dan teratur.

kura-kura pipi putih

Kolam harus memiliki ukuran minimal 4 kali ukuran tubuh turtle dan harus memiliki area yang cukup besar untuk berenang dan berlindung serta dilengkapi dengan area terbuka untuk matahari dan area yang teduh untuk berlindung dari sinar matahari.

Suhu air: Suhu air kolam harus stabil dan dipelihara pada kisaran 22-28 derajat Celsius. Suhu air yang terlalu rendah atau terlalu tinggi dapat menimbulkan masalah kesehatan pada turtle.

Iluminasi: Kura-kura Pipi Putih memerlukan sinar matahari langsung atau sinar UV untuk membantu mereka memproduksi vitamin D dan menjaga keseimbangan kalsium dalam tubuh mereka.

Pastikan bahwa kolam mereka terpapar sinar matahari setidaknya selama beberapa jam setiap hari.

Diet: Kura-kura Pipi Putih adalah spesies omnivora dan membutuhkan diet yang seimbang dan beragam untuk memastikan pertumbuhan dan kesehatan yang baik.

Mereka dapat diberikan dengan pakan komersial untuk turtle air tawar, seperti pelet, chicharos dan jenis makanan lainnya.

Sobat Exotic juga bisa memberikan makanan alami, seperti daging, ikan, kerang, dan sayuran.

Membersihkan kolam: Kolam harus dibersihkan secara rutin untuk memastikan bahwa air tetap bersih dan berkualitas baik. Penyaringan air, skimming, dan penambahan produk kimia yang sesuai dapat membantu memastikan kualitas air yang baik.

Perlindungan: Kura-kura Pipi Putih memerlukan perlindungan dari predator dan benda yang berbahaya, seperti pisau, obat, dan bahan kimia.

Kolam harus dilengkapi dengan topi atau penutup untuk mencegah kebocoran dan memastikan bahwa turtle tidak dapat keluar dari kolam.

Perawatan medis: Kura-kura Pipi Putih memerlukan perawatan medis rutin untuk memastikan kesehatan dan pertumbuhan yang baik.

Ini termasuk pemeriksaan hewan dan tes laboratorium, serta pengobatan jika diperlukan.

Merawat Kura-kura Pipi Putih memerlukan komitmen dan upaya yang berkelanjutan.

Penyakit Yang Sering Menyerang

Kura-kura Pipi Putih dapat terkena beberapa penyakit yang sering dialami oleh kura-kura air tawar, seperti:

Infeksi saluran pernapasan: sering disebabkan oleh lingkungan yang tidak bersih atau air yang tidak sehat.

Masalah kulit: seperti lesi kulit, infeksi bakteri, dan jamur yang dapat disebabkan oleh lingkungan yang kurang bersih atau air yang tidak sehat.

Penyakit usus: disebabkan oleh makan makanan yang tidak layak atau kontaminasi bakteri.

Gangguan ginjal: dapat disebabkan oleh lingkungan yang kurang sehat, makan makanan yang tidak layak, atau infeksi bakteri.

Penyakit shell rot: Disebabkan oleh infeksi bakteri atau jamur yang menyerang cangkang kura-kura.

Untuk mencegah dan mengatasi penyakit ini, penting untuk memastikan lingkungan kura-kura tetap bersih dan sehat, dan memantau makan dan kondisi fisik mereka secara teratur.

Jika mencurigai mereka menderita penyakit, segera periksakan ke dokter hewan.

Cara Membedakan Jenis Kelamin

Untuk membedakan jenis kelamin Kura-kura Pipi Putih, ada beberapa tanda yang dapat dilihat:

Ukuran: biasanya, betina lebih besar daripada jantan.

Bentuk dasar cangkang: pada jantan, dasar cangkangnya lebih berbentuk segitiga dan memiliki beberapa protuberansi, sedangkan pada betina, dasar cangkangnya lebih datar dan tidak memiliki protuberansi.

Letak genitalia: pada jantan, genitalia terletak di bagian belakang cangkang, sedangkan pada betina, genitalia terletak di bagian depan cangkang.

Ukuran kloaka: pada jantan, kloaka lebih besar daripada pada betina.

Namun, perlu diingat bahwa tanda-tanda ini tidak selalu pasti dan mungkin memerlukan pengujian lebih lanjut, seperti pengujian genetik, untuk memastikan jenis kelamin secara pasti.

Cara Budidaya Kura-kura Pipi Putih

Untuk mengawinkan Kura-kura Pipi Putih, beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah:

Ukuran: pastikan bahwa kedua individu memiliki ukuran yang hampir sama.

Usia: pastikan bahwa kedua individu sudah cukup dewasa dan siap untuk berkembang biak.

Kondisi kesehatan: pastikan bahwa kedua individu sehat dan tidak menderita penyakit.

Habitat: pastikan bahwa habitat yang disediakan untuk mereka cukup besar dan memiliki semua fasilitas yang dibutuhkan, seperti air, tanah, dan sumber cahaya.

Pemeliharaan: pastikan bahwa mereka diberikan makan dan air secukupnya, dan dalam kondisi lingkungan yang baik.

Introduksi: jika sudah memenuhi semua hal di atas, Sobat Exotic bisa memperkenalkan kedua individu secara bersamaan dalam kolam yang sama.

Kemudian, biarkan mereka berinteraksi dan beradaptasi satu sama lain selama beberapa hari.

Pemijahan: jika kedua individu sudah terbiasa satu sama lain, mereka akan mulai melakukan pemijahan secara alami.

Penanganan telur: setelah pemijahan, Sobat Exotic harus memantau dan memastikan bahwa telur-telur yang ditempatkan oleh betina tidak rusak atau dikonsumsi oleh predator.

Telur-telur harus dipindahkan ke incubator untuk memastikan keberhasilan inkubasi.

Cara Menetaskan Telur

Untuk menetaskan telur, berikut adalah beberapa langkah yang perlu dilakukan:

Pemilihan incubator: pilihlah incubator yang sesuai dengan ukuran dan jumlah telur yang akan ditempatkan di dalamnya.

Persiapan : pasang heater dan termometer dalam incubator untuk memastikan suhu dan kelembaban yang stabil.

Persiapan media: isi incubator dengan media yang sesuai, seperti vermikulit atau perlit, yang akan membantu menjaga kelembaban dan mempermudah proses pemijahan.

Penempatan telur: letakkan telur dengan posisi pointy end (ujung runcing) menghadap ke bawah dan flat end (ujung datar) menghadap ke atas.

Pengaturan suhu: pastikan bahwa suhu incubator selalu berada pada rentang yang sesuai, biasanya sekitar 28-32°C.

Kelembaban: pastikan bahwa kelembaban incubator selalu berada pada tingkat yang sesuai, biasanya sekitar 70-80%.

Pengontrolan suhu dan kelembaban: pastikan bahwa suhu dan kelembaban tetap stabil selama proses inkubasi.

Monitoring inkubasi: pantau inkubasi secara berkala untuk memastikan bahwa proses berjalan dengan lancar.

Eclosion: setelah waktu inkubasi yang tepat, akan terjadi proses eclosion (keluarnya embrio) dan munculnya hatchling (bayi kura-kura).

Proses menetaskan telur Kura-kura Pipi Putih memerlukan pengetahuan dan pengalaman yang cukup, dan harus dilakukan dengan bijak dan hati-hati untuk memastikan keberhasilan dan kesejahteraan embrio.