Kura-kura air common snapping turtle (CST) adalah salah satu spesies non endemik yang umum diperjual-belikan para pecinta reptil di Indonesia, termasuk kura-kura painted turtle (Chrysemys picta), kura-kura map turtle (Graptemys geographica), kura-kura red eared sliders/RES (Trachemys scripta elegans) , kura-kura mud turtle (Sternotherus odoratus) dan musk turtle (Kinosternon subrubrum)dan kura-kura softshell (family Trionychidae).
CST memiliki rahang atas yang sedikit melengkung, memiliki anggota badan yang berotot dan ekor panjang dan tepi posterior bergerigi pada karapas (cangkang atas).
Umumnya pecinta kura-kura air membayangkan bahwa CST akan menjadi hewan peliharaan yang baik tetapi kenyataannya mereka hanya cocok untuk para pemelihara kura-kura air berpengalaman dan sama sekali tidak cocok untuk pemula.
Kura-kura common snapping turtle bisa sangat kalem saat berada di dalam air. Mereka bukan hewan sosial.
Tetapi ketika mereka berada di darat, mereka berperilaku dengan sangat hati-hati. CST bisa sangat agresif.
Sesuai dengan namanya, saat mereka bersiap menyambar sambil berdiri dengan empat kaki dan bergoyang-goyang.
Agresif
Setiap kali common snapping turtle merasakan bahaya, mereka cenderung menyerang dengan kecepatan dan kekuatan yang luar biasa.
Jika sobat Exotic tidak berhati-hati, kura-kura common snapping turtle bisa menggigit jari sobat.
Selain itu, CST bisa tumbuh menjadi sangat besar, dengan berat 30 Kg dan panjang 50 Cm. Ukuran tubuh CST bisa berlipat ganda dalam waktu 12 bulan saja.
Jika sobat Exotic serius mempertimbangkan untuk memelihara kura-kura common snapping turtle, Sobat harus meletakkan mereka di kolam besar atau akuarium besar.
Tidak seperti kura-kura jenis lain yang dapat memasukkan tubuh kedalam cangkangnya, kura-kura air snapping turtle tidak dapat melakukan hal ini karena ukuran kepalanya yang besar namun seperti hal-nya reptil lain, mereka juga termasuk hewan berdarah dingin.
Dengan kata lain, variasi suhu tubuh internal tergantung pada lingkungan eksternal. Snapping turtle memiliki warna abu-abu kehijauan atau hijau tua.
Mereka memiliki ekor yang panjang dan menyerupai buaya.
Harga Kura-kura Common Snapping Turtle
Harga kura-kura common snapping turtle bervariasi tergantung pada berbagai faktor seperti usia, jenis kelamin, ukuran, dan kondisi kesehatan.
Rata-rata, harga kura-kura common snapping turtle di pasaran berkisar antara Rp 100.000 – Rp 250.000.
Namun, harga yang lebih tinggi dapat dikenakan untuk spesimen yang lebih besar atau yang memiliki kondisi kesehatan yang baik.
Harga yang lebih rendah dapat dikenakan untuk spesimen yang lebih muda atau yang memiliki masalah kesehatan.
Makanan Common Snapping Turtle
Kura-kura air CST termasuk reptil karnivora dan lebih suka makan ikan hidup, burung, cacing, katak, siput, ular, mamalia kecil, kura-kura lain dan bangkai.
Mereka memiliki leher yang lebar sehingga CST mampu makan dalam jumlah besar.
Makanan common snapping turtle termasuk tanaman seperti alga elodea, nymphaeca, lemna, typha dan potamogeton.
Menariknya, CST tidak pilih-pilih makanan.
Mereka memiliki nafsu makan yang besar dan tidak peduli apakah makanannya hidup atau mati.
Common snapping turtle memakan apapun yang dapat masuk ke mulut mereka.
Untuk alasan ini, sobat Exotic mungkin berpikir bahwa CST mudah untuk dipelihara, tetapi penting untuk diingat bahwa CST mampu menggigit putus jari sobat.
Berhati-hatilah saat memberi makan kura-kura ini, karena CST memiliki nafsu makan yang tinggi dan bisa makan banyak, sehingga menjadi obesitas..
Persiapan Kolam Kura-kura :
Rentang hidup kura-kura air common snapping turtle adalah 40-50 tahun dan mereka menghabiskan sebagian besar hidupnya di air.
Induk CST betina naik ke darat untuk bertelur dan kembali ke air, meninggalkan telurnya di darat.
Betina dewasa bertelur sebanyak 20 -50 butir, seukuran bola pingpong dan akan menetas dalam waktu 3 bulan. Kura-kura air CST hanya membutuhkan habitat yang sederhana.
Tidak perlu membangun kolam yang rumit dan mahal untuk common snapping turtle. CST cenderung merusak segalanya seperti mencabut tanaman yang dibeli untuk menghiasi kolam.
Tidak seperti kura-kura Hamiltonii, populasi kura-kura air tidak terancam punah. EMI berharap ini akan terus berlanjut. Kura-kura air layak ada di Bumi dan dinikmati generasi mendatang.
Memelihara Snapping Turtle
Ada banyak jenis kura-kura yang berbeda saat ini, banyak di antaranya menjadi hewan peliharaan yang hebat dan menarik bagi mereka yang menginginkan hewan peliharaan yang unik.
Snapping turtle adalah salah satu variasi kura-kura dan kura-kura air tawar ini sering ditemukan dijual sebagai baby kecil yang terlihat lucu dan menarik.
Ada dua jenis snapping turtle, termasuk common snapping dan alligator snapping turtle.
Sobat Eotic yang berpikir untuk memiliki kura-kura snapping sebagai peliharaan perlu mempelajari lebih lanjut tentang makhluk-makhluk ini dan dengan hati-hati mempertimbangkan apakah ini pilihan yang tepat untuk dijadikan peliharaan.
Seperti halnya semua kura-kura, snapping turtle perlu dirawat dengan baik agar tetap sehat dan bahagia.
Ini bisa membutuhkan lebih banyak waktu dan tenaga daripada yang diantisipasi banyak orang yang terburu-buru menjadikan kura-kura ini sebagai hewan peliharaan tanpa benar-benar mempertimbangkan apa yang harus dilakukan untuk memelihara makhluk ini .
Meskipun mereka mungkin berukuran kecil ketika sobat Exotic membelinya, kura-kura ini bisa menjadi sangat besar.
Faktanya, mereka dapat tumbuh hingga lebih setengah meter dan dapat mencapai bobot lebih dari 70 Kg.
Jadi, jangan berharap baby CST tetap kecil dan imut selamanya, mereka bisa segera menjadi besar dan sobat Exotic harus dapat mengakomodasi mereka di lingkungan yang sesuai.
Hal lain yang perlu diingat adalah Snapping turtle mampu hidup selama sekitar dua puluh tahun di penangkaran, jadi jika sobat Exotic memilih kura-kura ini, sobat akan memiliki hewan peliharaan untuk waktu yang sangat lama.
Ini berarti sobat harus berkomitmen untuk memberikan perawatan kura-kura CST selama sekitar dua dekade jika dirawat dengan benar.
Catatan
Kura-kura CST umumnya tidak direkomendasikan sebagai kura-kura pertama bagi seseorang yang tidak memiliki pengalaman dalam merawat makhluk jenis ini.
Mereka lebih diarahkan pada mereka yang memiliki pengalaman dalam memelihara dan merawat kura-kura air.
Ada alasan mengapa mereka diberi nama Snapping turtle.
Saat mereka tumbuh dewasa, mereka mengembangkan rahang yang sangat besar dan bisa sangat agresif, itulah alasan lain mengapa mereka paling cocok untuk yang lebih berpengalaman daripada untuk keluarga yang ingin mendapatkan kura-kura pertama yang imut.
Ini semua adalah hal yang perlu sobat Exotic pertimbangkan jika ingin memelihara kura-kura snapping sebagai hewan peliharaan.
Pertimbangkan faktor-faktor seperti ukuran mereka seiring bertambahnya usia, agresifitas, kebutuhan dan komitmen sobat yang diperlukan akan membantu membuat keputusan yang lebih tepat sehubungan dengan apakah akan memilih Snapping turtle.
Ivan