Kepiting bakau (Scylla) adalah salah satu hewan laut yang menarik perhatian dengan penampilan dan perilaku uniknya. Dikenal juga dengan sebutan kepiting rambut atau kepiting lumpur, kepiting bakau adalah salah satu spesies kepiting yang hidup di wilayah pesisir berlumpur atau berair payau. Sobat Exotic pasti akan terpesona dengan keindahan dan keunikan kepiting Scylla.
Ciri Khas Kepiting Bakau
Kepiting bakau memiliki ciri-ciri yang membedakannya dari spesies kepiting lainnya. Berikut adalah beberapa ciri khas kepiting Scylla:
1. Ukuran dan Bentuk Tubuh
Scylla memiliki tubuh yang lebar dan datar dengan cangkang keras yang melindungi tubuh mereka. Ukuran tubuh kepiting Scylla bisa bervariasi, namun umumnya mereka memiliki lebar cangkang sekitar 15-20 cm.
2. Cangkang dan Warna
Cangkang Scylla memiliki warna yang bervariasi, mulai dari cokelat hingga hijau keabu-abuan. Cangkangnya juga dilengkapi dengan duri-duri kecil yang berfungsi sebagai perlindungan.
3. Kaki dan Cakar
Kepiting Scylla memiliki sepasang kaki yang kuat dan beradaptasi untuk berjalan di dasar lumpur atau berenang di perairan payau. Kaki-kakinya dilengkapi dengan cakar yang tajam yang digunakan untuk mencari makan dan berkelahi dengan kepiting lain.
Pola Hidup
Scylla memiliki pola hidup yang menarik dan unik. Berikut adalah beberapa informasi mengenai pola hidup kepiting Scylla:
- Habitat: Scylla hidup di daerah pesisir, terutama di hutan bakau atau mangrove. Mereka dapat ditemukan di wilayah dengan lumpur atau air payau yang kaya akan nutrisi. Habitat ini memberikan mereka perlindungan dan sumber makanan yang melimpah.
- Aktivitas: Scylla aktif baik di siang maupun malam hari. Mereka sering terlihat keluar dari persembunyian mereka saat air surut untuk mencari makanan. Kepiting bakau memiliki kemampuan beradaptasi yang baik, baik berjalan di atas lumpur maupun berenang di perairan dangkal.
- Makanan: Scylla adalah hewan omnivora, yang berarti mereka memakan berbagai jenis makanan. Mereka akan mencari makanan di sekitar lingkungan mereka, seperti moluska, krustasea, serangga air, serta tumbuhan dan daun yang terdapat di hutan bakau. Kepiting bakau juga dapat memanfaatkan sisa-sisa organik yang terdapat di lumpur.
- Reproduksi: Scylla mengalami proses reproduksi yang menarik. Setelah kawin, betina akan mengeluarkan telur yang kemudian menempel di bawah perutnya. Betina akan menjaga dan melindungi telur-telur tersebut sampai mereka menetas. Setelah itu, larva kepiting bakau akan mengalami beberapa tahap perkembangan sebelum menjadi kepiting dewasa.
- Interaksi Sosial: Scylla dapat hidup dalam kelompok atau koloni kecil. Mereka memiliki hierarki sosial yang ditentukan oleh ukuran dan kekuatan kepiting. Dalam koloni, kepiting bakau saling berinteraksi dan berkomunikasi menggunakan gerakan tubuh dan suara.
Pola hidup kepiting Scylla mencerminkan adaptasi mereka terhadap lingkungan pesisir. Mereka memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem bakau dan menjadi bagian yang menarik dalam keanekaragaman hayati laut.
Perawatan dan Beternak Kepiting Bakau
Perawatan dan beternak kepiting bakau dapat menjadi kegiatan yang menarik dan menguntungkan. Berikut adalah beberapa panduan untuk merawat dan beternak kepiting Scylla:
- Penyediaan Kandang:
- Scylla membutuhkan kandang yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Kandang ideal harus memiliki air payau yang cukup dalam untuk berenang, serta area darat atau substrat lumpur untuk mereka beraktivitas.
- Pastikan kandang memiliki penutup yang aman untuk mencegah kepiting melarikan diri.
- Sediakan tempat persembunyian seperti batu-batuan atau tumbuhan palsu agar kepiting merasa aman dan nyaman.
- Suhu dan Kelembaban:
- Pastikan suhu dan kelembaban di dalam kandang sesuai dengan kebutuhan kepiting Scylla. Mereka membutuhkan suhu yang hangat, antara 25-30 derajat Celsius, dan kelembaban tinggi sekitar 70-90%.
- Penggunaan termometer dan higrometer dapat membantu mengontrol suhu dan kelembaban di dalam kandang.
- Pemberian Makanan:
- Scylla adalah hewan omnivora, jadi mereka membutuhkan makanan yang beragam. Berikan makanan berupa moluska, serangga air, krustasea, dan bahan tumbuhan seperti daun atau alga.
- Sobat Exotic juga dapat memberikan pakan buatan khusus untuk kepiting yang tersedia di pasaran.
- Kebersihan Kandang:
- Jaga kebersihan kandang dengan rutin membersihkan sisa makanan, kotoran, dan bahan organik lainnya.
- Pastikan air di dalam kandang selalu bersih dan segar.
- Perhatikan Kesehatan:
- Amati keadaan kepiting bakau secara rutin. Jika terdapat tanda-tanda penyakit atau masalah kesehatan, segera konsultasikan dengan dokter hewan yang berpengalaman dalam merawat kepiting.
- Hindari penggunaan bahan kimia yang berbahaya di sekitar kandang kepiting.
- Perbanyak Pengetahuan:
- Pelajari lebih lanjut tentang kepiting bakau dan kebutuhan mereka. Ikuti sumber informasi terpercaya, baca buku, dan ikuti komunitas pecinta kepiting bakau untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan.
Perawatan dan beternak kepiting Scylla membutuhkan pemahaman yang baik tentang kebutuhan mereka. Pastikan Sobat Exotic memiliki pengetahuan yang memadai dan konsultasikan dengan ahli atau peternak yang berpengalaman sebelum memulai usaha beternak kepiting bakau.
Budidaya kepiting bakau sistem apartemen
Budidaya kepiting bakau sistem apartemen atau sering disebut “intensive land-based system” adalah metode budidaya kepiting bakau di dalam bak air yang berada di daratan, bukan di wilayah pesisir atau tambak. Sistem ini biasanya digunakan di daerah yang tidak memiliki akses ke wilayah pesisir atau untuk menghindari dampak negatif dari penggundulan hutan bakau.
Berikut adalah langkah-langkah umum dalam budidaya kepiting bakau sistem apartemen:
- Persiapan Kolam: Kolam atau bak air yang digunakan untuk budidaya kepiting bakau harus dirancang sedemikian rupa untuk meniru kondisi alami di lingkungan pesisir. Air kolam harus diisi dengan air laut atau air yang mengandung garam sesuai dengan kebutuhan kepiting bakau.
- Pengelolaan Suhu dan Kualitas Air: Pastikan suhu air di dalam kolam sesuai dengan suhu yang dibutuhkan oleh kepiting bakau. Selain itu, perhatikan kualitas air seperti salinitas, pH, dan oksigen untuk menjaga kondisi lingkungan yang optimal bagi kepiting.
- Pemberian Pakan: Berikan pakan yang sesuai dan berkualitas untuk kepiting bakau. Pakan dapat berupa pelet atau makanan alami seperti ikan, udang, atau sisa-sisa pertanian. Pastikan jumlah pakan yang diberikan mencukupi kebutuhan nutrisi kepiting.
- Pengelolaan Lingkungan: Monitor dan kendalikan lingkungan kolam secara teratur untuk mencegah terjadinya infeksi atau penyakit pada kepiting bakau. Pembersihan kolam dan pengawasan kesehatan kepiting harus dilakukan secara berkala.
- Pemilihan Benih: Pilih benih kepiting bakau yang sehat dan berkualitas dari sumber yang terpercaya. Benih yang baik akan memberikan hasil panen yang lebih baik pula.
- Pemeliharaan dan Perawatan: Lakukan pemeliharaan dan perawatan yang teratur, termasuk pemisahan kepiting berdasarkan ukuran untuk menghindari kanibalisme dan memastikan pertumbuhan yang optimal.
- Panen: Lakukan panen kepiting bakau ketika sudah mencapai ukuran dan berat yang sesuai dengan pasar atau permintaan.
Sistem budidaya kepiting bakau di sistem apartemen ini dapat mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan karena tidak bergantung pada tambak di wilayah pesisir atau penebangan hutan bakau. Namun, teknik ini memerlukan pemahaman yang baik tentang kebutuhan kepiting bakau dan manajemen yang tepat untuk mencapai kesuksesan dalam budidaya ini.
Berapa Lama Kepiting Bakau Besar?
Kepiting bakau membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mencapai ukuran dewasa. Umumnya, proses pertumbuhan kepiting bakau dapat memakan waktu antara 2 hingga 3 tahun. Namun, perlu diingat bahwa waktu pertumbuhan ini dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti spesies kepiting, kondisi lingkungan, dan ketersediaan sumber makanan.
Selama periode pertumbuhan, Scylla akan mengalami beberapa tahap molting atau pergantian kulit. Pada setiap tahap molting, kepiting akan melepaskan kulit lamanya dan menggantinya dengan kulit yang baru yang memungkinkan mereka untuk tumbuh lebih besar.
Selama fase pertumbuhan ini, penting untuk memastikan kepiting Scylla mendapatkan makanan yang cukup dan kandang yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Selain itu, pemantauan kondisi kesehatan kepiting dan pembersihan kandang secara teratur juga diperlukan untuk memastikan pertumbuhan yang optimal.
Berapa harga kepiting bakau?
Produk | Harga |
---|---|
Kepiting Bakau Kepiting Air Tawar per Kg | Rp161.000 |
Supernova Mart – Kepiting Bakau Hidup [1 kg] | Rp160.000 |
Supernova Mart – Kepiting Bakau Hidup [1 kg] | Rp160.000 |
KEPITING BAKAU HIDUP 1 KG | Rp165.000 |
Musim kepiting bakau bulan apa?
Kepiting bakau (Scylla spp.) umumnya memiliki musim berkembang biak dan bertelur yang terkait dengan siklus bulan. Musim kepiting bakau biasanya terjadi pada saat bulan purnama dan bulan baru. Ketika bulan purnama, air laut mencapai pasang tertinggi, dan ketika bulan baru, air laut mencapai surut terendah. Kondisi ini menciptakan lingkungan yang cocok bagi kepiting bakau untuk berkembang biak dan bertelur.
Penting untuk diketahui bahwa musim kepiting bakau dapat bervariasi berdasarkan lokasi geografis dan jenis spesies kepiting bakau. Kepiting bakau umumnya hidup di wilayah tropis dan subtropis, termasuk wilayah pesisir Asia Tenggara dan Pasifik.
Musim berkembang biak ini penting untuk memastikan kelangsungan populasi kepiting bakau dan menjaga ekosistem hutan bakau yang penting bagi berbagai jenis kehidupan laut dan manusia. Namun, karena adanya perubahan iklim dan aktivitas manusia, populasi kepiting bakau dapat terancam dan perlindungan terhadap spesies ini menjadi semakin penting.
Kesimpulan
Kepiting bakau adalah salah satu hewan eksotis yang menarik untuk dipelihara. Dengan memberikan perawatan yang baik dan lingkungan yang sesuai, Sobat Exotic dapat memiliki pengalaman unik dalam memelihara kepiting bakau. Selalu konsultasikan dengan ahli atau peternak kepiting untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang perawatan dan beternak kepiting Scylla.