Sobat Exotic, inilah informasi menarik mengenai ular susu (milksnake) atau biasa dikenal juga sebagai Lampropeltis triangulum syspila.
Nama triangulum berasal dari bahasa Latin yang berarti “segitiga,” mengacu pada bentuk tepi anterior dari corak pertama.
Milksnake termasuk jenis ular yang tidak berbisa sehingga aman untuk dipelihara oleh sobat Exotic.
Milksnake memiliki sisik yang halus dan glossy serta corak yang sangat mirip dengan ular koral (Elapidae) yang sangat beracun.
Perbedaan antara ular susu (milksnake) dan ular koral terdapat pada pola corak.
Warna merah Milksnake diapit oleh warna hitam, sedangkan warna merah ular koral diapit oleh warna kuning.
Ular susu berkembang biak dengan cara bertelur, berkisar antara 8 hingga 9 butir dalam sekali masa bertelur.
Habitas asli menyebar mulai dari Kanada, Ekuador barat hingga ke Venezuela utara.
Ular susu tidak memiliki kelopak mata dan sebagai gantinya, mereka memiliki penutup mata transparan yang disebut brilles untuk melindungi bola mata milksnake dari debu dan kotoran.
Sobat Exotic, ular susu biasa hidup di daerah berhutan namun di beberapa lokasi mereka juga ditemukan mulai dari padang rumput terbuka hingga lereng berbatu dan aktif pada malam hari (nocturnal) serta bersifat terestrial.
Sobat Exotic, dialam bebas, ular susu merupakan pemangsa oportunis, mereka dapat memakan siput, serangga, cacing tanah, kadal, mamalia kecil, burung, katak, ikan dan ular lainnya, termasuk spesies ular berbisa dapat mereka mangsa. Ular susu terkenal dengan kekebalannya terhadap bisa (venom).
Ular Susu dan Ular Raja- Peliharaan Terbaik Untuk Pemula
Pernahkah sobat Exotic mempertimbangkan untuk membeli ular sebagai hewan peliharaan? Ada banyak jenis ular yang tersedia di toko hewan peliharaan khusus.
Kalau ini adalah ular peliharaan pertama, sobat mungkin ingin mempertimbangkan untuk membeli ular raja atau ular susu.
Ada banyak sub-spesies yang termasuk dalam dua ular yang berkerabat dekat ini, ini berarti sobat akan memiliki berbagai warna dan pola yang berbeda untuk dipilih.
Selain itu, ular ini umumnya tidak agresif dan mudah dirawat.
Mengenal Ular Raja
Ular raja dan ular susu adalah makhluk yang menarik karena sejumlah alasan berbeda.
Sebagai permulaan, warna dan pola yang ditemukan pada beberapa ular ini terlihat sangat mirip dengan ular karang yaitu ular yang sangat berbisa dengan pita warna kuning dan merah.
Perbedaan nyata dalam penampilan antara ular karang dan ular raja atau ular susu dengan warna yang sama adalah ular raja dan susu memiliki garis hitam yang menyentuh pita merah.
Karakteristik lain yang menarik dari ular raja dan ular susu adalah mereka benar-benar memakan ular lain serta kadal, tikus, amfibi, dan burung.
Tentu saja, sebagai pemilik ular raja atau ular susu, sobat Exotic tidak akan memberi makan ular lain ke hewan peliharaan. Ini tidak hanya cukup mahal tetapi juga berpotensi berbahaya bagi ular peliharaan.
Meskipun demikian, ketika bertahan hidup di alam liar, ular raja dan ular susu sebenarnya bisa memakan ular yang lebih besar darinya.
Tidak jarang beberapa ular rutin memakan ular derik di alam bebas. Oleh karena itu, sobat Exotic tidak boleh menempatkan lebih dari satu ular raja atau ular susu di kandang yang sama, karena yang satu pasti akan memangsa yang lain.
Kandang Ular
Karena ular raja dan ular susu dapat mencapai panjang 2 meter, penting untuk memilih terarium yang cukup besar agar mereka dapat tumbuh dan beristirahat dengan nyaman di dalamnya.
Ketika mereka masih muda, kandang berukuran 50 liter mungkin cukup.
Ular dewasa harus disediakan kandang berukuran 100 liter, di mana ular dapat meregangkan tubuh dan bergerak, karena ular raja dan ular susu cenderung cukup aktif.
Saat memilih terarium untuk ular raja atau ular susu, juga sangat penting untuk memilih terarium yang dapat diamankan dengan erat.
Ular-ular ini memiliki reputasi untuk kabur dari kandangnya dan masuk ke tempat-tempat sempit. Jadi gunakan terarium dengan bagian atas yang bisa dikunci.
Mempertahankan suhu yang tepat juga penting untuk menjaga kesehatan ular.
Ular susu dan ular raja umumnya menyukai kandang mereka sekitar 24 hingga 26 derajat Celsius di siang hari tetapi suhunya akan turun menjadi sekitar 21 hingga 23 derajat Celsius di malam hari.
Pada saat yang sama, Sobat Exotic harus mengambil tindakan untuk memberikan suhu yang berbeda di dalam kandang sehingga ular dapat berpindah dari satu area ke area berikutnya untuk mengatur suhu.
Penting untuk dicatat bahwa kebutuhan berbagai jenis ular susu dan ular raja bisa berbeda.
Oleh karena itu, sobat Exotic harus yakin untuk meneliti jenis ular tertentu yang pertimbangkan untuk dibeli dan memastikan mengatur kandang dengan benar dan memberi kesempatan terbaik agar ular dapat hidup panjang dan sehat.
Harga Milk Snake
Harga Milk Snake bervariasi tergantung pada negara, lokasi, dan faktor lain seperti ukuran, jenis warna, dan kualitas.
Secara umum, harga untuk Milk Snake berkisar antara Rp.400.000 hingga Rp.1.000.000.
Namun, harga tersebut bisa berubah-ubah dan sebaiknya melakukan pengecekan dengan sumber yang terpercaya untuk informasi yang lebih akurat.
Ular susu makan apa?
Ular susu (Lampropeltis triangulum), juga dikenal sebagai ular ratu susu, adalah ular non-berbisa yang tersebar di Amerika Utara. Mereka merupakan hewan pemangsa dan memakan berbagai jenis hewan kecil. Diet ular susu terdiri dari:
Tikus dan hewan pengerat kecil: Ular susu adalah predator tikus yang efisien dan sering memangsa tikus, mencit, dan hewan pengerat kecil lainnya. Mereka membunuh mangsanya dengan menggigitnya dan menggulungnya dengan tubuh mereka.
Burung dan telurnya: Ular susu juga dapat memangsa burung kecil dan telur-telurnya, terutama jika mereka berada di dekat sarang atau tempat berkembang biak burung.
Kadal dan amfibi: Kadang-kadang, ular susu juga memangsa kadal, katak, atau amfibi kecil lainnya.
Ular susu adalah pemangsa yang cerdas dan dapat menyesuaikan pola makan mereka dengan ketersediaan mangsa di lingkungan sekitar. Mereka adalah predator yang berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem dengan mengendalikan populasi hewan pengerat.
Ular susu apakah berbahaya?
Ular susu (Lampropeltis triangulum) tidak berbahaya bagi manusia. Mereka termasuk dalam kelompok ular non-berbisa, yang berarti mereka tidak memiliki taring atau bisa beracun untuk melumpuhkan atau membunuh mangsa atau musuhnya.
Ular susu memiliki perilaku yang relatif tenang dan lebih suka menghindari konfrontasi dengan manusia. Ketika merasa terancam, mereka cenderung lebih memilih untuk melarikan diri daripada menyerang. Namun, seperti halnya dengan semua hewan, perilaku ular susu dapat dipengaruhi oleh lingkungannya dan situasi tertentu.
Meskipun tidak berbahaya, penting untuk tetap menghormati dan menghargai satwa liar, termasuk ular susu, dan tidak mengganggu mereka di habitat alami mereka. Jika Anda ingin berinteraksi dengan ular susu atau hewan lainnya, sebaiknya lakukan dengan bijaksana dan di bawah pengawasan yang tepat, seperti dengan bantuan ahli atau peternak hewan yang berpengalaman.
Ivan S