Memiliki tarantula sebagai hewan peliharaan semakin umum saat ini, tetapi tidak semua spesies tarantula cocok untuk dipelihara.
Sebagai pemula, bagaimana Sobat Exotic mengetahui Cara Memelihara Tarantula?
Dari lebih dari 850 spesies tarantula, hanya ada sepuluh yang bisa direkomendasikan untuk dipelihara pemula.
Kali ini EMI akan membahas dasar Perawatan Tarantula sehingga sobat Exotic tahu apa yang harus dicari ketika memilih spesies yang akan dibeli.
5 Spesies Tarantula Yang Direkomendasikan Untuk Pemula
- Brazilian Black (Grammostola pulchra) – berasal dari padang rumput Brasil, laba-laba ini sering dianggap sebagai spesies tarantula terbaik untuk pemula.
- Mexican Red-Knee (Brachypelma smithi) – dinamai berdasarkan negara atau asalnya. Laba-laba yang agak jinak ini adalah pilihan bagus.
- Curlyhair (Brachypelma albopilosum) – berasal dari Nicaragua dan Costa Rica, karapas berwarna coklat tua dan emas membuat laba-laba ini sangat indah untuk dilihat, kebutuhan perawatan yang mudah menjadikannya spesies yang tepat untuk pemula.
- Chaco Golden Knee (Grammostola pulchripes) – laba-laba yang berukuran lumayan besar, cukup cantik.
- Chilean rose tarantula, rose hair tarantula, Chilean fire tarantula atau Chilean red-haired tarantula (Grammostola rosea) – paling umum dipelihara, spesies ini hadir dalam dua variasi warna yang berbeda.
Masing-masing spesies yang disebutkan di atas dipilih karena kebutuhan perawatan yang mudah, temperamen yang jinak dan banyak dijual bebas.
Namun ada kebutuhan perawatan khusus untuk setiap jenis tarantula yang perlu sobat Exotic ketahui secara lebih rinci sebelum memutuskan membeli.
Apakah Tarantula Aman untuk di pelihara?
Tarantula dapat dipelihara dengan aman oleh para pecinta hewan yang telah memahami kebutuhan dan perilaku mereka. Namun, perlu diingat bahwa tarantula adalah hewan eksotis dan memerlukan penanganan yang hati-hati dan pengetahuan yang memadai untuk merawatnya dengan baik. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk memelihara tarantula adalah:
-
Pengetahuan: Pastikan Sobat Exotic telah melakukan riset yang memadai tentang tarantula sebelum memutuskan untuk memeliharanya. Sobat Exotic harus memahami tentang jenis makanan, habitat, kondisi lingkungan, dan perilaku tarantula.
-
Habitat yang sesuai: Sobat Exotic perlu menyediakan lingkungan yang sesuai untuk tarantula, termasuk kandang yang cukup besar, substrat yang tepat, tempat persembunyian, dan suhu serta kelembaban yang sesuai.
-
Penanganan: Tarantula umumnya tidak memerlukan penanganan rutin seperti hewan peliharaan lainnya. Mereka cenderung lebih bahagia dan nyaman berada di habitatnya. Tarantula memiliki bulu halus yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit manusia, dan beberapa jenis tarantula juga bisa menggigit jika merasa terancam.
-
Kewaspadaan pada gigitan: Meskipun gigitan tarantula biasanya tidak berbahaya bagi manusia dan umumnya setara dengan sengatan lebah, beberapa orang dapat mengalami reaksi alergi. Pastikan Sobat Exotic mengetahui jenis tarantula yang Sobat Exotic pelihara dan potensi risiko gigitannya.
-
Ketersediaan pakan: Pastikan Sobat Exotic dapat menyediakan pakan yang tepat untuk tarantula, seperti serangga hidup atau mati yang sesuai dengan ukuran tarantula Sobat Exotic.
-
Peraturan dan hukum: Sebelum memutuskan untuk memelihara tarantula, periksa apakah ada peraturan atau hukum terkait kepemilikan hewan eksotis di daerah Sobat Exotic.
Jika Sobat Exotic adalah pemula dalam memelihara hewan eksotis seperti tarantula, disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli hewan atau pecinta tarantula yang berpengalaman sebelum memutuskan untuk memeliharanya.
Cara Memelihara Tarantula
-
Ukuran Kandang
Tubuh tarantula rata-rata berukuran 8 cm dengan kaki memanjang hingga 26 cm.
Kandang harus berukuran empat kali panjang laba-laba. Habitat yang terlalu besar bisa menyebabkan tarantula menjadi stres.
Hindari sinar matahari langsung karena sebagian besar laba-laba menghabiskan 80 persen waktunya disiang hari tanpa terlihat, lebih aktif pada malam hari.
Pastikan sobat Exotic meletakkan tarantula di wadah kaca atau plastik yang memiliki penutup aman dan berikan lubang ventilasi yang cukup.
Kandang harus berukuran minimal 4 kali rentang kaki tarantula.
Jika ukuran kandang terlalu besar, tarantula tidak akan dapat melihat makanan atau mangsanya dengan mudah.
Lapisi kandang dengan substrat seperti sabut kelapa, gambut, vermikulit atau tanah.
Ketebalan substrat sekitar 10 cm dan harus lembap.
Jika berniat memelihara tarantula yang tinggal di pohon, pastikan kandang cukup tinggi dan ada banyak cabang kayu dan ranting untuk dinaiki laba-laba.
Selalu berhati-hati saat menangani tarantula.
Tarantula adalah makhluk yang sangat cepat sehingga sangat sulit untuk menangkapnya.
Cara terbaik untuk mengambil laba-laba ini adalah dengan menggunakan wadah silinder kecil.
Begitu berada di tangan, sobat Exotic harus memperhatikan pergerakan laba-laba jika mereka bergerak maka perlu untuk terus berpindah tangan agar laba-laba tidak jatuh ke tanah.
Jangan biarkan tarantula bergerak di sekitar tubuh karena ada kemungkinan besar sobat Exotic akan menindih laba-laba secara tidak sengaja, sehingga tarantula dapat menyengat sobat Exotic.
Jika disengat oleh laba-laba, oleskan sedikit spiritus sebagai antiseptik dan jangan menggaruk area tersebut.
Jika sobat Exotic bereaksi terhadap gigitan selalu pastikan berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan alergi.
-
Makanan Dan Minuman
Tarantula adalah hewan karnivora dan tidak terlalu menuntut dalam hal makanan, mereka dapat diberi makan serangga seperti belalang dan jangkrik.
Sobat Exotic juga bisa memberi mereka makan kutu daun, ngengat, cacing tanah, ulat dan kecoak. Tapi, ingat bahwa makanan pokok mereka adalah jangkrik.
Tarantula dewasa juga bisa memakan tikus mencit dan kadal.
Serangga hidup apa pun yang tidak dimakan laba-laba harus dikeluarkan dari kandang.Â
Dalam seminggu tarantula hanya membutuhkan dua belalang kecil.
Jika sobat Exotic memberi tarantula lebih banyak makanan daripada yang dibutuhkan, sobat mungkin akan terus melihat makanan di dalam akuarium selama beberapa minggu.
Sobat Exotic juga bisa menyediakan air dalam cawan kecil.
Tarantula mungkin tidak meminum air yang sobat Exotic berikan kepada mereka karena tarantula mendapatkan cukup air dari mangsa yang mereka makan.
Berapa hari sekali kasih makan tarantula?
Kebutuhan pemberian makan tarantula bervariasi tergantung pada usia dan jenis tarantula, serta ukuran dan kesehatannya. Secara umum, tarantula dapat diberi makan sekali dalam seminggu atau dua minggu. Beberapa tarantula mungkin membutuhkan makanan lebih sering, terutama jika mereka masih muda atau dalam masa pertumbuhan.
Sebagai panduan umum, berikut adalah beberapa pedoman untuk memberi makan tarantula:
-
Anak tarantula (spiderling): Anak tarantula biasanya diberi makan beberapa kali dalam seminggu, terutama karena mereka sedang dalam masa pertumbuhan yang pesat.
-
Tarantula remaja (juvenil): Tarantula remaja umumnya diberi makan sekitar 2-3 kali dalam seminggu.
-
Tarantula dewasa: Tarantula dewasa dapat diberi makan sekali dalam seminggu atau dua minggu tergantung pada jenis dan ukurannya. Beberapa tarantula dewasa bahkan bisa bertahan tanpa makan selama beberapa minggu.
Jika tarantula Sobat Exotic menunjukkan tanda-tanda lapar, seperti keluar dari persembunyian atau mencari makanan, itu bisa menjadi indikasi bahwa sudah waktunya untuk memberinya makan. Namun, ingatlah bahwa tarantula adalah pemangsa opportunistik dan mungkin tidak selalu makan setiap kali diberi kesempatan.
Selalu pastikan untuk memberi makan tarantula dengan makanan yang sesuai dengan ukuran dan jenisnya. Serangga hidup seperti jangkrik, belalang, atau ulat hongkong biasanya menjadi pilihan yang baik untuk diberikan kepada tarantula. Pastikan juga untuk menghapus sisa-sisa makanan yang tidak dimakan oleh tarantula untuk menjaga kebersihan kandangnya.
-
Setelan Suhu Kandang
Suhu kandang harus berkisar 24 derajat celsius.
Jangan gunakan lampu pemanas untuk menaikkan suhu kandang.
Trantula harus dipelihara dengan kelembapan tinggi, letakkan baki berisi air di dalam kandang dan semprotkan air mineral sekitar tiga kali dalam seminggu.
Jika syarat kelembaban rendah, maka peletakan baki air saja sudah cukup.
-
Perawatan Molting
Jika tarantula sedang berganti kulit (molting), jangan menyentuh atau bahkan memberinya makan. Masa molting biasanya berlangsung selama 2 minggu.
Tarantula betina telah bisa hidup hingga 35 tahun, tetapi jantan tidak seberuntung itu.
Jantan mencapai kedewasaan seksual di usia 10 tahun dan mulai mencari pasangan.
Dalam setahun dia akan mati, baik karena perkawinan yang brutal, pertempuran atau usia tua.
Tarantula Bisa Menumbuhkan Anggota Tubuh Yang Rusak
Selama masa hidupnya, tarantula akan meluruhkan eksoskeleton saat tumbuh lebih besar.
Ketika molting selesai, laba-laba tidak hanya akan mendapatkan tubuh dan bulu yang baru, tetapi juga kaki baru untuk menggantikan kaki yang mungkin telah hilang sejak molting terakhir.
Saat dewasa, tarantula bisa melakukan molting hingga empat kali dalam setahun.
Dimana Tarantula bersarang?
Tarantula bersarang di berbagai tempat tergantung pada spesiesnya dan lingkungannya. Mayoritas tarantula adalah hewan yang bersemayam di dalam liang tanah atau lubang alami yang mereka gali sendiri. Liang ini biasanya digunakan sebagai tempat perlindungan dan sarang untuk beristirahat, bersembunyi, dan berkembang biak.
Beberapa spesies tarantula bersarang di tanah, menggali liang dalam tanah atau menggunakan liang yang sudah ada di bawah bebatuan atau kayu. Beberapa tarantula juga bersarang di sela-sela bebatuan atau di celah-celah batang pohon di hutan.
Selain itu, beberapa spesies tarantula bersarang di tempat yang lebih tinggi, seperti di dahan pohon atau di atas permukaan tanah. Mereka menggunakan jaring sutra yang mereka buat sendiri untuk bersembunyi dan menjaga diri dari predator.
Meskipun begitu, setiap spesies tarantula memiliki kebiasaan dan preferensi sarang yang berbeda. Beberapa spesies lebih suka berada di lingkungan yang lebih lembab dan sejuk, sementara yang lain lebih menyukai lingkungan kering dan panas. Hal ini tergantung pada habitat alami mereka dan kondisi lingkungan di tempat tinggal mereka.
Berapa lama Tarantula tumbuh besar?
Waktu yang diperlukan untuk tarantula tumbuh besar bervariasi tergantung pada jenis tarantula dan kondisi lingkungannya. Secara umum, tarantula bisa tumbuh besar dalam beberapa tahun setelah menetas hingga mencapai ukuran dewasa.
Anak tarantula (spiderling) biasanya membutuhkan waktu beberapa minggu hingga beberapa bulan untuk mencapai tahap remaja. Setelah itu, tarantula remaja (juvenil) akan mengalami pertumbuhan yang lebih lambat. Pada tahap ini, mungkin memakan waktu satu hingga beberapa tahun tergantung pada jenis tarantula dan faktor-faktor lingkungan seperti suhu, kelembaban, dan ketersediaan makanan.
Setelah mencapai tahap dewasa, pertumbuhan tarantula akan melambat bahkan berhenti sama sekali. Tarantula dewasa cenderung memiliki pertumbuhan yang terbatas, dan banyak dari mereka hidup selama beberapa tahun hingga beberapa dekade, tergantung pada jenisnya.
Penting untuk menyediakan kondisi lingkungan yang optimal untuk tarantula agar dapat tumbuh dengan baik. Pastikan kandangnya cukup besar, menyediakan tempat persembunyian yang sesuai, dan memberikan makanan yang cukup untuk memenuhi kebutuhannya selama masa pertumbuhannya. Selain itu, jaga kebersihan kandang dan berikan air bersih yang cukup untuk menjaga kesehatan tarantula Sobat Exotic.
Apakah Tarantula bisa jinak?
Meskipun tarantula bukan hewan peliharaan yang bersifat seperti hewan peliharaan konvensional seperti anjing atau kucing, beberapa orang percaya bahwa tarantula bisa menjadi relatif “jinak” dalam arti bahwa mereka cenderung kurang agresif dan lebih suka menghindari konfrontasi jika memungkinkan.
Tarantula adalah hewan yang sangat penakut dan lebih memilih untuk melarikan diri daripada menyerang jika merasa terancam. Mereka biasanya hanya akan menggigit atau melepaskan rambut halus dari tubuh mereka sebagai respons terakhir jika merasa terancam atau terjepit.
Beberapa pemilik tarantula melaporkan bahwa mereka dapat berinteraksi dengan hewan peliharaan mereka dengan aman, seperti memberi makan dari jarak dekat atau menyentuhnya dengan lembut. Namun, penting untuk diingat bahwa setiap hewan memiliki sifat dan karakteristik uniknya, termasuk tarantula. Beberapa tarantula mungkin lebih toleran terhadap sentuhan daripada yang lain, tetapi ada juga tarantula yang lebih sensitif dan cenderung stres dengan interaksi manusia.
Apa bahaya Tarantula?
Tarantula pada dasarnya tidak berbahaya bagi manusia, terutama bagi jenis tarantula yang biasa dijadikan hewan peliharaan. Mereka tidak bersifat agresif dan cenderung menghindari konfrontasi dengan manusia atau hewan lain jika memungkinkan. Gigitan tarantula biasanya tidak berbahaya kecuali bagi individu yang alergi terhadap gigitan serangga atau hewan.
Meskipun demikian, tarantula memiliki pertahanan diri yang cukup efektif. Beberapa spesies tarantula memiliki rambut halus yang disebut “urticating hair” yang dapat dilepaskan sebagai respons terhadap ancaman. Rambut ini dapat menyebabkan iritasi dan gatal pada kulit atau bahkan pada mata jika terhirup.
Selain itu, beberapa spesies tarantula memiliki bisa yang mengandung racun, meskipun sebagian besar bisa tarantula tidak berbahaya bagi manusia. Namun, jika Sobat Exotic merasa tergigit oleh tarantula atau mengalami reaksi alergi setelah berinteraksi dengannya, segera cari bantuan medis.
Apakah Tarantula boleh dipegang?
Tarantula sebenarnya dapat dipegang, tetapi perlu dilakukan dengan hati-hati dan dengan memperhatikan beberapa hal. Jika Sobat Exotic berencana untuk memegang tarantula, berikut beberapa tips yang perlu diperhatikan:
-
Pastikan tangan Sobat Exotic bersih: Sebelum menyentuh tarantula, pastikan tangan Sobat Exotic bersih dan bebas dari bahan kimia atau zat berbahaya yang dapat merugikan hewan tersebut.
-
Hindari menyentuh rambut urticating: Beberapa spesies tarantula memiliki rambut halus yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit. Jadi, hindari menyentuh bagian tubuh tarantula yang memiliki rambut seperti itu.
-
Jangan terlalu sering: Hindari menyentuh tarantula terlalu sering atau mengganggunya terlalu banyak. Tarantula adalah hewan yang lebih suka tenang dan minim gangguan.
-
Gunakan metode yang aman: Jika Sobat Exotic ingin mengambil tarantula dari kandangnya, gunakan metode yang aman seperti menggunakan alat bantu seperti tong atau sikat untuk membantu memindahkan tarantula ke tempat yang lebih aman.
-
Jangan biarkan jatuh: Pastikan Sobat Exotic memiliki kendali penuh atas tarantula ketika dipegang, jangan biarkan mereka jatuh atau terjatuh dari ketinggian.
Jika Sobat Exotic tidak yakin atau tidak memiliki pengalaman menangani tarantula, lebih baik untuk berkonsultasi dengan ahli atau penangkar hewan sebelum mencoba untuk mengpegang tarantula. Ingatlah bahwa tarantula adalah hewan liar dan memiliki pertahanan diri alami, jadi pastikan Sobat Exotic memperlakukan mereka dengan penuh pengertian dan menghormati ruang pribadi mereka.
Apakah Tarantula bisa gigit?
TaranSebagian besar spesies tarantula tidak dianggap berbahaya bagi manusia. Gigitan tarantula umumnya tidak berbahaya atau beracun. Mereka lebih mengandalkan rambut urticating (rambut yang mengandung bahan kimia iritasi) yang bisa dilepaskan untuk mengusir atau menghalangi predator. Ketika merasa terancam, beberapa tarantula juga mungkin mengancam dengan mengangkat taringnya sebagai tanda peringatan.tula memiliki taring yang dapat digunakan untuk menggigit jika mereka merasa terancam atau dalam situasi yang mengancam. Namun, sebagian besar spesies tarantula tidak dianggap sebagai ancaman bagi manusia karena bisa menggigit. Gigitan tarantula umumnya tidak berbahaya atau beracun bagi manusia.
Taring tarantula lebih digunakan untuk menangkap dan mengunyah mangsa seperti serangga kecil atau hewan kecil lainnya. Namun, jika merasa terancam atau terganggu, tarantula mungkin akan mengancam dengan mengangkat taringnya dan melakukan gertakan sebagai tanda peringatan. Namun, mereka cenderung lebih memilih untuk melarikan diri daripada menggigit, kecuali mereka merasa sangat terancam.
Meskipun demikian, ada beberapa spesies tarantula yang memiliki gigitan yang lebih kuat atau bisa menyebabkan iritasi pada kulit manusia, terutama jika rambut urticatingnya menyentuh kulit. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk berhati-hati ketika berinteraksi dengan tarantula atau hewan-hewan lain yang tidak dikenal, dan selalu konsultasikan dengan ahli hewan jika Sobat Exotic merasa tidak yakin atau cemas terhadap perilaku tarantula.
Apakah Tarantula berbahaya bagi manusia?
Sebagian besar spesies tarantula tidak dianggap berbahaya bagi manusia. Gigitan tarantula umumnya tidak berbahaya atau beracun. Mereka lebih mengandalkan rambut urticating (rambut yang mengandung bahan kimia iritasi) yang bisa dilepaskan untuk mengusir atau menghalangi predator. Ketika merasa terancam, beberapa tarantula juga mungkin mengancam dengan mengangkat taringnya sebagai tanda peringatan.
Berapa lama Tarantula hidup?
Umur tarantula dapat bervariasi tergantung pada spesiesnya. Umumnya, tarantula hidup selama beberapa tahun hingga beberapa dekade. Beberapa spesies tarantula yang lebih kecil biasanya memiliki umur hidup yang lebih pendek, sekitar 3-5 tahun. Sementara itu, beberapa spesies tarantula yang lebih besar dan lebih langka bisa hidup lebih lama, bahkan mencapai usia 20 tahun atau lebih.
Apakah Tarantula langka?
Status kelangkaan tarantula dapat bervariasi tergantung pada spesiesnya dan wilayah habitatnya. Beberapa spesies tarantula memang dianggap langka atau terancam punah karena hilangnya habitat alami mereka, perburuan ilegal, dan perangkapan untuk perdagangan hewan peliharaan.
Namun, secara keseluruhan, sebagian besar spesies tarantula tidak dianggap langka dan dapat ditemui di berbagai wilayah di seluruh dunia. Beberapa spesies tarantula, terutama yang populer sebagai hewan peliharaan, telah dibudidayakan dengan baik dan tersedia di pasar hewan peliharaan secara legal.
Jenis Tarantula
Terdapat banyak jenis tarantula di seluruh dunia, dan beberapa di antaranya memiliki karakteristik yang unik. Berikut adalah beberapa contoh spesies tarantula yang cukup terkenal:
-
Tarantula Goliath (Theraphosa blondi): Tarantula goliath merupakan salah satu tarantula terbesar di dunia. Mereka berasal dari Amerika Selatan dan dapat mencapai ukuran tubuh hingga sekitar 12 inci atau lebih.
-
Tarantula Mexican Red Knee (Brachypelma smithi): Tarantula ini memiliki kaki hitam dengan strip merah pada bagian lututnya. Mereka berasal dari Meksiko dan sangat populer sebagai hewan peliharaan karena penampilannya yang menarik.
-
Tarantula Chilean Rose (Grammostola rosea): Juga dikenal sebagai tarantula rusa Chile, mereka memiliki bulu yang tebal dan cenderung memiliki perilaku yang lebih tenang. Mereka ditemukan di Chile dan daerah sekitarnya.
-
Tarantula Pinktoe (Avicularia avicularia): Tarantula ini memiliki pola warna yang menarik pada kaki depannya yang berwarna merah muda. Mereka berasal dari Amerika Selatan dan umumnya tinggal di pohon.
-
Tarantula Greenbottle Blue (Chromatopelma cyaneopubescens): Tarantula ini memiliki bulu biru kehijauan yang mencolok dengan lingkungan tubuh hitam yang kontras. Mereka berasal dari Venezuela.
-
Tarantula Featherleg (Bragopalma albopilosum): Tarantula ini memiliki bulu lebat yang menyerupai bulu. Mereka berasal dari Amerika Tengah dan Amerika Selatan.
-
Tarantula Pinktoe (Caribena versicolor): Juga dikenal sebagai tarantula Martinique, memiliki kaki berwarna merah muda dengan tubuh biru dan abu-abu. Mereka berasal dari pulau Karibia.
-
Tarantula Indian Ornamental (Poecilotheria regalis): Tarantula ini berasal dari India dan memiliki pola warna yang menarik dengan garis-garis berwarna biru dan oranye di tubuhnya.
Ini hanya beberapa contoh jenis tarantula yang ada di dunia. Setiap spesies tarantula memiliki karakteristik dan penampilan yang unik, membuat mereka menarik bagi para pecinta hewan peliharaan. Penting untuk selalu melakukan penelitian sebelum memutuskan untuk memelihara tarantula, karena setiap spesies dapat memiliki kebutuhan dan karakteristik khusus yang berbeda.
Harga Tarantula
Harga tarantula bervariasi tergantung jenis, ukuran, dan tempat pembelian.
Tarantula biasanya berkisar antara Rp100.000 – Rp.400.000 atau lebih tergantung jenis dan ukuran.
Namun, tanpa informasi lebih lanjut, kami tidak bisa memberikan harga pasti.
Apa perbedaan Laba-laba dan Tarantula?
Perbedaan antara laba-laba dan tarantula terletak pada beberapa karakteristik morfologi dan perilaku. Berikut adalah beberapa perbedaan utama antara keduanya:
-
Ukuran dan Penampilan Fisik:
- Tarantula: Tarantula adalah kelompok laba-laba yang umumnya lebih besar dari laba-laba pada umumnya. Tubuh tarantula cenderung berukuran besar dan tebal dengan kaki yang kuat dan panjang. Beberapa spesies tarantula dapat memiliki panjang tubuh mencapai beberapa inci.
- Laba-laba: Laba-laba umumnya lebih kecil dari tarantula. Tubuhnya cenderung lebih ramping dengan kaki yang lebih halus. Ukuran laba-laba bervariasi tergantung pada spesiesnya, tetapi umumnya lebih kecil daripada tarantula.
-
Kebiasaan Membuat Sarang:
- Tarantula: Sebagian besar tarantula adalah hewan yang bersifat soliter dan tinggal di sarang bawah tanah yang mereka gali sendiri. Sarang ini digunakan untuk melindungi mereka dari predator dan sebagai tempat berlindung selama periode istirahat.
- Laba-laba: Beberapa spesies laba-laba membuat sarang, tetapi tidak semua melakukannya. Beberapa laba-laba bersifat soliter dan menghabiskan sebagian besar waktu mereka mencari makan di sekitar jaring laba-laba yang mereka buat untuk menangkap mangsa.
-
Cara Memangsa:
- Tarantula: Tarantula adalah predator yang kuat dan memiliki cakar besar serta taring yang tajam untuk menangkap dan mencabik-cabik mangsa mereka.
- Laba-laba: Laba-laba umumnya menggunakan jaring mereka untuk menangkap mangsa dengan cara merangkai benang tipis dan lengket yang menempel pada mangsa saat melintas.
-
Persebaran:
- Tarantula: Tarantula dapat ditemukan di seluruh dunia, terutama di wilayah-wilayah tropis dan subtropis. Beberapa spesies tarantula juga dapat ditemukan di daerah beriklim sedang.
- Laba-laba: Laba-laba ada di seluruh dunia dan dapat ditemukan di hampir semua habitat. Mereka hidup di berbagai lingkungan, termasuk hutan, padang rumput, gurun, dan bahkan di lingkungan perkotaan.
Meskipun ada perbedaan ini, penting untuk diingat bahwa tarantula adalah salah satu kelompok laba-laba dan masih termasuk dalam ordo yang sama dengan laba-laba pada umumnya.
Gwen