Auto banjir duit! Beternak tegu Argentina black and white (Salvator Merianae) menggunakan strategi taktis yang dapat digunakan untuk membiakkan tegu secara efisien. Sobat Exotic, Tegu black and white Argentina bukan merupakan hewan asli Indonesia dan dianggap sebagai spesies exotic.
Seperti semua spesies reptil non endemik, tegu tidak termasuk hewan dilindungi.
Semua informasi terkait ternak tegu, aktifitas kawin dan proses inkubasi, EMI sertakan dalam bahasan kali ini.
Tegu adalah kadal besar yang panjangnya bisa mencapai 150 Cm.
Mereka memiliki warna hitam dan putih berbintik-bintik dan memiliki pola pita di bagian belakang dan ekor.
Di daerah asalnya, tegu black and white Argentina dapat ditemukan di sabana.
Mereka adalah kadal darat yang jarang memanjat tinggi, tetapi mereka adalah perenang yang kuat.
Tegu dapat mentolerir habitat laut dan air tawar, seperti rawa-rawa yang tergenang air.
Tegu Argentina betina mencapai kematangan reproduksi pada usia 2 tahun atau ketika panjangnya mencapai 30 cm , diukur mulai dari ujung hidung hingga ke pangkal ekor.
Rata-rata mereka mampu bertelur hingga 60 butir per tahun.
Harga Tegu Argentina
Kami tidak memiliki informasi terbaru mengenai harga tegu hitam putih Argentina.
Harga hewan peliharaan sering berubah-ubah dan bergantung pada berbagai faktor, seperti lokasi geografis, tingkat kelangkaan, dan kondisi pasar.
Sebaiknya mencari informasi harga terkini dari peternak atau toko hewan peliharaan lokal.
Bagaimana Proses Perkawinan Terjadi?
Agar Tegu dapat berkembang-biak, syarat pentingnya adalah sobat Exotic harus memiliki pasangan tegu yang matang secara seksual, gunakan rumus 1 jantan dan 2 betina.
Tegu dewasa dapat dibedakan berdasarkan jenis kelamin melalui pemeriksaan visual pada daerah kloaka.
Tegu jantan dewasa memiliki rahang yang membesar dan biasanya memiliki bobot tubuh lebih berat.
Satu-satunya cara untuk mengidentifikasi jenis kelamin secara positif adalah menggunakan pemeriksaan dokter hewan hewan profesional.
Sesuai iklim di Indonesia, tegu tidak membutuhkan periode hibernasi untuk memicu perilaku berkembang biak.
Proses Perkawinan Tegu Argentina
Proses perkawinan tegu cukup menarik untuk dilihat.
Pejantan tegu Argentina bisa menggigit menggunakan moncongnya, dan mencakar sisi tubuh betina.
Satu jantan dan dua betina tegu Argentina biasanya dapat ditempatkan bersama jika kandang cukup besar tetapi mereka harus dipisahkan pada ada tanda agresi.
Disarankan, menyatukan tegu Argentina berjenis kelamin berbeda hanya untuk proses perkawinan dan jika sobat Exotic dapat mengawasi selama kegiatan berlangsung.
Pejantan tegu Argentina akan memusatkan perhatian pada betina, yang mereka gigit, kejar dan dorong.
Jantan tegu mulai mendominasi betina dengan menggigit ekornya secara lembut, yang ditanggapi betina dengan melarikan diri dengan singkat, mengangkat kepala dan menegakkannya kembali untuk menunjukkan kepatuhan.
Saat rangsangan meningkat, pengejaran menjadi lebih berulang dan gigitan secara bertahap menjalar dari ekor menuju leher betina tegu.
Pada tahap yang lebih lanjut, pejantan berusaha untuk menunggangi betina, sambil terengah-engah karena gerakan otot rahang yang spasmodik dan mencakar punggung betina tegu menggunakan kaki belakangnya.
Selanjutnya pejantan tegu akan memnggigit leher betina dengan gigi depannya dengan halus dan melengkungkan ekornya di bawah tubuh betina.
Postur ini memungkinkan kedua daerah kloaka untuk merapat antara satu sama lain dan jantan kemudian siap untuk memasukkan organ kopulasi atau hemipennya ke dalam saluran genital wanita.
Kopula singkat dan berlangsung antara tiga puluh detik hingga satu menit, setelah itu masing-masing indukan tegu akan menarik diri satu sama lain.
Jantan tegu segera menarik hemipennya dan menggosok daerah kloakanya ke tanah.
Kapan Mengeluarkan Indukan Tegu Jantan dari Kandang Pengembang-biakkan?
Sobat Exotic, peternak yang jeli akan dengan mudah melihat tanda bahwa tegu betina siap bertelur. betina tegu biasanya akan berhenti makan selama 1 sampai 6 hari sebelum bertelur.
Siapkan bahan bersarang seperti rumput alfalfa dan segera keluarkan indukan jantan dari kandang, karena pejantan bisa memakan telurnya.
Setelah betina tegu membangun sarang, dia akan bertelur sebanyak 10 hingga 60 butir.
Tegu betina mungkin berjaga-jaga di sarangnya, tetapi telurnya harus dipindahkan ke inkubator yang diatur pada suhu 26°C.
Persiapan Inkubasi Telur Tegu Argentina Black and White :
Sobat Exotic, ucapkan selamat tinggal dengan cara penetasan menggunakan indukan tegu.
Proses inkubasi buatan cukup berhasil digunakan untuk menetaskan telur tegu.
Metode inkubasi buatan yang sederhana menghasilkan tingkat kesuksesan penetasan mendekati 95%, membuktikan prosedur ini dapat menjadi cara yang tepat dalam pengembang-biakkan tegu.
Gunakan wadah yang rapat tapi luas tanpa lubang dengan campuran vermikulit dan perlite 50/50, berikan campuran air dengan rasio berat. Pastikan tingkat kelembaban/humidity berkisar 40%.
Telur tegu tidak seperti telur kadal kebanyakan, telur tegu penyok dan lunak (seperti telur penyu laut), namun telur ini akan menjadi keras dalam beberapa hari proses inkubasi.
Sobat Exotic, rumus suhu untuk inkubasi telur tegu paling baik antara 23° C hingga 25° C, Masa inkubasi,memerlukan waktu antara 40 hingga 60 hari.
Telur tegu akan menetas jika ada bayi tegu yang sehat di dalam. Suhu yang lebih panas akan mempercepat proses penetasan namun akan menghasilkan tetasan bayi tegu yang tidak sehat.
Hanya demi keuntungan bisnis, jangan memaksa tegu segera menetas dengan membuka cangkang telur secara manual karena tetasan yang dihasilkan dapat dipastikan akan mengalami masalah kesehatan dimasa mendatang.
Bayi tegu yang baru menetas memiliki panjang 15 hingga 20 cm, aktif, mandiri dan mulai mencari makanan.
Perawatan Bayi Yang Baru Menetas
Bayi tegu harus dikeluarkan segera setelah menetas, segera berikan makanan. Sobat Exotic bisa memberikan pakan berupa jangkrik.
Sobat perlu menyiapkan dua kandang berbeda untuk bayi tetasan, bayi berukuran kecil di dalam kandang terpisah.
Gunakan lampu pemanas dan lampu UVB dengan bohlam.
Jangan lupa bak air mineral dangkal untuk mereka minum dan berendam.
Catatan Penting Dalam Budidaya Tegu Argentina :
Perilaku lain yang mungkin mereka tunjukkan adalah kanibalisme, terutama tegu Argentina yang lebih besar akan memakan tegu berukuran kecil (kecuali induk betina).
Namun, dalam kondisi peternakan, kecenderungan kanibalisme ini dapat dicegah dengan memisahkan hewan secara rutin menurut usia dan ukuran.
Ivan S